Pergeseran Demokrasi Jadi Dalih Moeldoko Kudeta AHY di Demokrat

Rizky Alika
29 Maret 2021, 13:47
Moeldoko, partai demokrat, kudeta demokrat, agus harimurti, ahy
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko buka suara lagi terkait perebutan kekuasaan antara dirinya dengan Agus Harimurti Yudhoyono di Partai Demokrat. Ia menyampaikan alasannya menerima pinangan sejumlah pihak untuk memimpin partai berlambang mercy itu.

Moeldoko mengatakan arah demokrasi dalam tubuh Demokrat telah bergeser. Ini terjadi seiring dengan pertarungan ideologi yang kuat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dia menjelaskan bahwa pertarungan itu terstruktur dan mudah dikenali. Selain itu hal ini bisa menjadi ancaman untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas pada 2045.

"Jadi ini bukan sekadar menyelamatkan Demokrat tetapi juga menyelamatkan bangsa dan negara," ujar kata Moeldoko seperti dikutip dari video yang diunggah melalui akun Instagramnya @dr_Moeldoko, Minggu (28/3).

Kepala Staf Kepresidenan itu juga meminta agar tidak menghubungkan peristiwa ini dengan Presiden Joko Widodo. Ia tidak ingin Jokowi terbebani oleh persoalan yang ia hadapi.

Mantan Panglima TNI itu juga mengaku khilaf lantaran tak memberitahu istri dan keluarganya atas manuvernya di Demokrat. Namun, ia menilai sudah terbiasa mengambil risiko yang menurutnya dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara. "Dan itu atas otoritas pribadi," ujar dia.

Sebelum menerima jabatan itu, Moeldoko telah mengajukan tiga pertanyaan kepada peserta KLB. Pertama, apakah KLB ini sesuai dengan AD/ART.

Kedua, seberapa serius para kader meminta Moeldoko memimpin Partai Demokrat. Terakhir, apakah para kader akan bekerja keras dengan integritas demi merah putih di atas kepentingan pribadi dan golongan. "Semua pertanyaan itu dijawab oleh peserta KLB dengan gemuruh. Maka baru saya membuat keputusan," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...