Terkendala Logistik dan Pembayaran, Pertamina Batal Beli Minyak Rusia

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi.
10/5/2022, 11.27 WIB

Sebelumnya Pertamina mengungkapkan wacana membeli minyak mentah dari Rusia untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR pada Maret 2022.

Wacana tersebut muncul karena Rusia menjual murah minyaknya lantaran terkena sanksi dari negara-negara barat. Direktur Utama Nicke Widyawati bahkan telah berkomunikai dengan Kementerian Luar Negeri dan Bank Indonesia.

“Pertamina melihat adanya potensi Rusia yang akan menjual minyak mentah dengan harga murah akibat sanksi perdagangan dari negara barat, ada peluang untuk membeli dari Rusia dengan harga yang lebih baik,” kata Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR pada Senin (28/3).

Jika jadi, nantinya, minyak mentah dari Rusia akan diolah di Kilang Balongan. Adapun pembelian minyak mentah tersebut baru akan dilakukan usai perbaikan (revamping) Kilang Balongan yang diprediksi rampung pada Mei.

Nicke menyebut, pembelian minyak mentah dari Rusia akan dilakukan secara business to business (B to B) daripada Goverment to Goverment (G to G). Hal ini diharapkan agar tidak menimbulkan persoalan politis. “Tak ada masalah sepanjang perusahaan (minyak mentah) yang deal sama kita gak kena sanksi,” ujar Nicke.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu