Batu Bara AS hingga Indonesia Banjiri Eropa Untuk Gantikan Gas Rusia

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/5/2022).
Penulis: Happy Fajrian
5/7/2022, 17.15 WIB

Eksportir batu bara asal Australia, termasuk di antaranya Whitehaven Coal Ltd. yang berbasis di Sydney, mengaku telah mendapatkan permintaan dari sejumlah negara Eropa, termasuk di antaranya Polandia. Perusahaan sebelumnya menawarkan 70.000 ton batu bara dalam bentuk bantuan pemerintah Australia untuk dikirim ke Ukraina.

Perbedaan yang mencolok antara harga batu bara Eropa dan Australia telah memungkinkan para pedagang untuk mengirim kargo dari kawasan Asia-Pasifik, bahkan setelah memperhitungkan biaya pengiriman yang tinggi untuk perjalanan yang lebih lama.

Batu bara dari Indonesia yang berkualitas rendah dilaporkan juga telah masuk ke pasar Eropa. Kpler mengatakan batu bara dari Indonesia kemungkinan dicampur dengan batu bara Amerika untuk meningkatkan nilai kalorinya saat pembakaran.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), mengatakan sudah ada pengapalan batu bara ke Jerman dan Polandia. Namun, dia tak mengetahui besaran dari jumlah ekspor yang dilakukan oleh tiap-tiap perusahaan.

"Ke Jerman mungkin sudah ada perkapalan ke sana dalam waktu baru-baru ini. Kargo ke Polandia sudah ada memang, ekspor ke sana sudah jalan," kata Hendra beberapa waktu lalu, Jumat (17/6).

Di tengah krisis global yang melanda blok barat, Hendra mengatakan sejumlah negara Eropa berani untuk menawar harga batu bara dengan harga yang lebih tinggi. Padahal kualitas batu bara di Indonesia masih berada di bawah kualitas yang dibutuhkan oleh negara barat.

"Karena ini menjelang musim dingin, mereka harus mencari batu bara segera. Kualitas kadang bisa juga dicampur," ujarnya. Selain itu, sejumlah negara Asia seperti India dan Pakistan juga berupaya untuk mendapatkan batu bara Indonesia.

Halaman: