Permintaan LNG Asia Turun 30%, Amerika Alihkan Ekspornya ke Eropa

PT Pelindo Energi Logistik
Kapal tanker LNG.
Penulis: Happy Fajrian
6/8/2022, 16.21 WIB

Pengiriman gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari Amerika Serikat (AS) ke pasar Asia yang melalui jalur Terusan Panama mengalami penurunan seiring lemahnya permintaan di Benua Kuning. Amerika kini fokus memasok LNG ke pelanggan Eropa untuk menggantikan pasokan gas Rusia yang berkurang.

“Kami telah mengalami pengurangan 30% dalam jumlah lalulintas kapal tanker LNG dalam sembilan bulan terakhir,” kata wakil administrator Otoritas Terusan Panama, Ilya Espino de Marotta seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu (6/8).

Suhu yang lebih hangat di asia telah menurunkan permintaan LNG, terutama untuk kargo yang datang dari tujuan yang lebih jauh, yang tarif pengirimannya lebih mahal. “Sebagian besar LNG dari pantai teluk AS yang biasanya dikirim ke Asia dialihkan ke Eropa,” tambah Espino.

Di sisi lain, kilang LNG Freeport di AS, yang merupakan eksportir gas alam terbesar kedua di negara itu masih setop beroperasi pasca ledakan pada awal Juni. Operasionalnya diperkirakan baru akan dimulai pada Oktober. Ini juga membatasi kapasitas ekspor LNG AS meski di tengah lonjakan permintaan Eropa.

Namun jumlah kapal tanker LNG yang berkurang digantikan jenis kapal tanker lainnya, termasuk kapal tanker yang membawa liquefied petroleym gas (LPG) dan kapal pesiar yang aktivitasnya meningkat pasca meredanya pandemi. Espino memperkirakan lalulintas kapal tanker LNG melalui Terusan Panama pulih mulai Oktober mendatang.

Sejak Eropa menjatuhkan sanksi kepada Rusia dengan menghentikan impor minyak yang kemudian dibalas Rusia dengan mengurangi pasokan gas alam menjadi hanya 20% dari kapasitas normalnya, Amerika meningkatkan pasokan LNG ke Benua Biru.

Amerika telah menggeser Asia sebagai tujuan terbesar pasar gas alam cair dan memindahkannya ke Eropa yang membeli dengan harga premium.

Berdasarkan data Badan Administrasi Informasi Energi AS, pengiriman gas alam cair ke Eropa hampir tiga perempat dari total pengiriman selama empat bulan pertama 2022. Secara harian, pengiriman gas alam cair dari Amerika ke Eropa itu tiga kali lipat dari rata-rata tahun lalu.

Bloomberg mencatat, sebelum Rusia menyerang Ukraina, Amerika hanya mengirim sepertiga dari total pengirimannya ke Eropa. Saat ini, AS menyumbang hampir setengah dari impor LNG Eropa, sekitar dua kali lipat dibandingkan 2021.

Sebelumnya, Amerika memprioritaskan pengiriman kargo LNG ke Asia. Selama dua tahun terakhir, Asia menjadi tujuan hampir setengah dari kargo LNG AS dan kini volume ke Asia turun hingga setengahnya pada 2022.

AS juga telah meningkatkan volume ekspor gas alam cair secara keseluruhan tahun ini. Pengiriman bahan bakar super-dingin ini melonjak 18% dari level 2021 menjadi rata-rata 11,5 miliar kaki kubik per hari.

Uni Eropa dan Amerika telah membuat kesepakatan pengiriman gas alam sejak Maret. Perjanjian memasok LNG ke Eropa ini dibuat untuk membantu Eropa yang hendak menghentikan ketergantungannya pada gas Rusia.

Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolai Patrushev beberapa waktu lalu sebelumnya pernah mengatakan bahwa perusahaan dan lembaga keuangan AS berkembang pesat ke Eropa, memanfaatkan krisis Ukraina untuk keuntungan mereka.

Dikutip dari Telesur, Patrushev mengatakan bahwa segmen pasar gas Eropa sudah dikendalikan oleh perusahaan AS. Dia juga mengatakan perusahaan AS berminat menyediakan pasokan semikonduktor dan sektor teknologi tinggi lainnya untuk Eropa.