Utang Ukraina Bengkak, Moody's Pangkas Peringkat Kredit

ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/aww/cf
Alexander Ermochenko Warga lokal berjalan melewati bangunan yang hancur saat konflik Ukraina-Rusia di selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Kamis (12/5/2022).
21/5/2022, 08.55 WIB

Sebelumnya, Moody's juga menyatakan Rusia berpotensi kesulitan bayar utang. Itu menyusul sanksi negara-negara Barat terhadap Rusia sebagai imbas serangan ke Ukraina yang bakal berdampak pada kelancaran pembayaran utang. 

Untuk itu, Moody's memantau pembayaran kupon obligasi Rusia apakah ada penundaan dalam melaksanakan pembayaran kupon. "Jika terjadi keterlambatan pembayaran yang melampaui masa tenggang, peringkat B3 akan konsisten," kata Moody's dalam laporannya dikutip Jumat (4/3).

Moody's menurunkan peringkat utang jangka panjang Rusia, baik penerbitan utang mata uang lokal maupun valuta asing, menjadi rating B3 atau non-investment grade dari sebelumnya Baa3 investment grade. Moody's juga terus memantau potensi penurunan lebih lanjut.

Ada dua alasan Moody's menurunkan peringkat utang Rusia. Pertama, terdapat risiko hambatan pada pembayaran utang negara akibat sanksi Amerika dan negara barat. Kedua, kemungkinan gangguan berkelanjutan terhadap ekonomi dan sektor keuangan, akibat sanksi yang akan membatasi akses Rusia ke cadangan internasional yang dibutuhkan untuk melindungi Rusia dari guncangan merugikan.

Sementara itu, Bank Dunia juga telah resmi menghentikan seluruh programnya di Rusia dan Belarusia untuk merespons invasi kedua negara tersebut terhadap Ukraina. Dalam pernyataan resminya, Bank Dunia mengatakan pihaknya sudah tidak lagi memberikan pinjaman investasi kepada Rusia sejak 2014. Adapun untuk Belarusia, pinjaman sudah tidak diberikan lagi sejak pertengahan 2020. 

“Terhadap invasi atas Ukraina dan kekerasan terhadap orang-orang Ukraina, Bank Dunia sudah menghentikan seluruh programnya di Rusia dan Belarusia yang berlaku secepatnya,” tulis Bank Dunia di situs resminya, Maret lalu.

Halaman: