Jarang Diketahui, Ini Kandungan Kucai dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Freepik
Beragam manfaat kucai untuk kesehatan.
Penulis: Niken Aninsi
Editor: Safrezi
3/11/2021, 14.05 WIB

Bawang kucai juga memiliki nama asing lainnya, seperti: chive, garlic chives, Chinese chives, jiu tsai, gau tsoi (Cina), nira (Jepang), kutsay, amput, imayyaw (Filipina), kui chaai, hom paen (Thailand), bong he (Vietnam), buchu (Korea).

Bawang kucai tumbuh dalam rumpun yang padat. Bawang kucai biasanya tumbuh setinggi 30 sampai 50 cm. Kucai memiliki umbi yang ramping berbentuk kerucut dengan panjang sekitar 2 sampai 3 cm dan lebar sekitar 1 cm.

Daun pada bawang kucai berbentuk tabung hampa, dengan panjang hingga 50 cm, dan memiliki diameter sekitar 2 sampai 3 mm. Bawang kucai memiliki tekstur daun yang lembut jika sudah muncul bunga dari daun.

Bunga sampai bunga pada bawang kucai berwarna pucat ungu, berbentuk bintang dan memiliki enam kelopak bunga. Bunga pada bawang kucai memiliki lebar sekitar 1 sampai 2 cm, dan diproduksi dalam bunga yang banyak, yaitu sekitar 10 sampai 30 bunga.

Setelah sampai pada konsumen, bawang kucai biasanya diolah dengan menghaluskanya kemudian mencampurnya ke dalam masakan atau bisa juga dipotong sebagai bumbu dalam berbagai jenis masakan dan dijadikan campuran hidangan utama, salad, serta camilan.

Bawang kucai biasa di masak, dipanggang, digoreng, bahkan dimakan mentah, atau ditambahkan sebagai penambah citarasa dan penambah cantik tampilan hidangan.

Khasiat bawang kucai digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Dalam segi khasiat, bawang kucai mengandung zat gizi yang mampu mencegah penyakit kanker dan hipertensi, serta bisa menurunkan kadar kolesterol darah.

Kandungan Kucai

Bawang kucai (Allium tuberosum Rottl. Ex Spreng) merupakan salah satu tanaman dari famili Liliaceae dengan genus allium. Bawang kucai juga sering digunakan untuk tujuan terapeutik dalam pengobatan tradisional untuk mengurangi
kondisi seperti sakit perut, diare, hematemesis, sengatan dan asma.

daun dari tanaman kucai telah diteliti dan diketahui memiliki kandungan yang diduga dapat bersifat sebagai antibakteri yaitu, allicin, saponin, tannin, flavonoid, dan triterpenoid.

Sifat antibakteri dari daun kucai telah di uji terhadap bakteri Eschericia coli, yang bersifat gram negatif, dan terbukti dapat menghambat pertumbukan Eschericia coli secara in vitro.

Penelitian menunjukkan senyawa-senyawa aktif dalam daun kucai memiliki sifat antibakteri dengan mekanisme yang berbeda-beda. Senyawa saponin dapat berfungsi sebagai antibakteri dengan melisiskan (menghancurkan) membran sel bakteri serta menghambat enzim DNA polymerase bakteri yang menyebabkan gangguan sintesa asam nukleat bakteri.

Selain itu, senyawa tannin yang terkandung di dalamnya juga bersifat antibakteri yang berperan sebagai zat presipitant terhadap proteinprotein dan enzim bakteri serta berikatan dengan polisakarida dinding sel bakteri.

Tidak hanya lezat dan menyegarkan, kucai juga memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan, berkat kandungan gizinya. Berdasarkan keterangan dari Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram daun kucai memiliki kandungan gizi:

  • Air: 86.3 ml
  • Energi: 45 Kalori
  • Protein: 2.2 gram
  • Lemak: 0.3 gram
  • Karbohidrat: 10.3 gram
  • Serat: 4.8 gram
  • Kalsium: 52 miligram
  • Fosfor: 50 miligram
  • Zat besi: 1.1 miligram
  • Natrium: 21 miligram
  • Kalium: 439.5 miligram
  • Zinc: 0.5 miligram
  • Beta karoten: 2,685 mcg
  • Niasin: 1.8 miligram
  • Vitamin C: 17 miligram

Kucai adalah makanan yang padat nutrisi. Ini artinya, daun ini termasuk makanan rendah kalori tetapi kaya akan nutrisi bermanfaat, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan.

Manfaat Kucai untuk Kesehatan

Kucai kaya akan vitamin K, vitamin A, vitamin C, folat, magnesium, fosfor, kalium, dan kolin. Jika Anda mengolahnya dengan tepat, kucai menawarkan banyak manfaat baik untuk tubuh.

1. Mencegah kanker

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa sayuran yang masuk dalam keluarga allium (termasuk kucai) diketahui memiliki sifat antikanker.

Phytotherapy Research menerbitkan sebuah penelitian tentang manfaat dan khasiat kucai dalam mencegah kanker. Para peneliti menemukan bahwa kucai memiliki manfaat untuk mencegah kanker. Hal tersebut karena kucai memiliki kandungan quercetin, flavonoid, dan ajoene yang bersifat antikanker.

Penelitian yang dilakukan oleh Cancer Prevention Research juga melaporkan bahwa kucai memiliki manfaat untuk mengurangi risiko kanker gastrointestinal atau saluran pencernaan. Kandungan sulfur dan efek antimikroba mampu memengaruhi proses pencernaan seseorang saat mengonsumsi kucai.

Selain itu, sifat antikanker dalam kucai dapat membantu melindungi Anda dari risiko kanker esofagus (kerongkongan) dan kanker perut. Namun, masih peneliti masih membutuhkan penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas guna memastikan manfaat daun kucai untuk mencegah kanker.

2. Menjaga kesehatan otak

Kandungan kolin dalam kucai nyatanya memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Kolin adalah salah satu nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan otak, termasuk mempertajam ingatan dan mengatur suasana hati.

Sebuah hasil penelitian terbitan The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2011 menguatkan keterangan tersebut. Penelitian melaporkan bahwa asupan makanan tinggi kolin membantu meningkatkan fungsi kognitif otak serta penyimpanan memori verbal dan visual.

3. Meningkatkan penglihatan

Nutrients menerbitkan penelitian bahwa kucai memiliki manfaat dan khasiat untuk penglihatan seseorang. Hal ini karena daun kucai mengandung karoten lutein dan zeaxanthin.

Kedua senyawa tersebut diyakini dapat membantu mengurangi stres oksidatif di mata dan memperlambat perkembangan katarak. Mengonsumsi daun ini dan beragam makanan lain yang juga kaya nutrisi dapat membantu meningkatkan penglihatan Anda.

4. Membantu meredakan stres

Kucai adalah salah satu makanan mengandung folat yang membantu meredakan depresi dengan mencegah pembentukan homosistein berlebihan di dalam tubuh. Kadar homosistein yang berlebih dalam tubuh berhubungan dengan serangan jantung, stroke, dan penggumpalan darah.

Tak hanya itu, kadar homosistein yang berlebih juga dapat mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Ketiga hormon tersebut tak hanya mengatur suasana hati, tetapi juga keinginan untuk tidur dan nafsu makan.

Kucai juga memiliki kandungan kolin yang bermanfaat untuk menjaga struktur membran sel, memperbaiki suasana hati, daya ingat, dan sistem saraf lain.

Berdasarkan Office of Dietary Supplements (ODS), asupan kolin untuk pria adalah 550 mg per hari dan wanita 425 mg per hari. Setiap 1 sendok makan kucai mengandung 0,16 mg kolin. Anda bisa menongsumsi kucai secara rutin untuk memenuhi kebutuhan kolin per hari.

5. Menurunkan Kolesterol dan Darah Tinggi

Riset dari Phytotherapy Research menemukan manfaat kucai sebagai penurun kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Peneliti menemukan bahwa kucai memiliki kandungan allicin, yaitu suatu organosulfur yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Allicin dalam herbal ini bertugas untuk melepaskan nitrit oksida, sehingga membantu mengurangi kekakuan pada pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. ucai juga mengandung quercetin, yaitu senyawa yang dapat mengurangi risiko penumpukan plak di arteri.

Studi dari Phytotherapy Research menunjukkan, orang yang menjalani diet tinggi flavonoid, seperti quercetin, memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang lebih rendah.

6. Meremajakan Kulit

Kulit akan menjadi terasa lebih cerah dan bersih dengan kandungan vitamin C yang terdapat pada bawang kucai. Vitamin C mampu merangsang pembentukan kolagen pada kulit.

Kolagen berperan aktif untuk meregenerasi kulit yang rusak atau karena terluka. Vitamin C yang terdapat pada bawang kucai juga dapat menghilangkan kerutan dan lipatan pada kulit, sehingga kulit akan tetap bagus dan mencegah penuaan dini.

Selain itu, vitamin C yang terdapat pada bawang kucai juga mampu menangkal panas sinar matahari sehingga kulit kamu tetap aman dari pengaruh buruk sinar matahari, jika kamu rajin mengkonsumsi bawang kucai ini.

7. Baik Untuk Wanita Hamil

Bawang kucai mengandung asam folat yang tinggi. Asam folat sangat penting, terutama bagi para ibu hamil untuk menjaga kesehatan janin dan juga mengoptimalkan perkembangan dari janin dan mencegah kecacatan bawaan pada bayi, sehingga dapat lahir dengan sehat. Asam folat ini juga bermanfaat bagi ibu hamil karena dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Bawang kucai juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan. Pertumbuhan tulang dan gigi dapat berjalan optimal berkat kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi pada buah Bawang kucai.

Bawang kucai diperkaya juga dengan kalium yang berfungsi mempertahankan kalsium dalam tubuh. Hal ini akan menjadikannya sangat bermanfaat dalam proses pembentukan tulang janin dan menguatkan persendian pada tubuh ibu menjadi lebih sehat dan lebih kuat, serta dapat memperlancar ASI.

8. Cepat Menyembuhkan Demam

Vitamin dan mineral yang terdapat pada bisa mengurangi keparahan gejala demam karena flu biasa, termasuk peradangan, hidung meler dan sakit kepala. Vitamin C dan zat anti bakteri lainnya mampu mengontrol alergi yang bisa menyebabkan demam. Hal ini akan mengurangi kadar histamin, dan seringkali dapat mempercepat menghilangkan demam.

9. Mencegah Keracunan Timbal

Keracunan timbal dapat menyebabkan berbagai masalah perkembangan dan perilaku, terutama pada anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan yang tinggi polusi.

Hal ini bisa menyebabkan ketidakmampuan belajar, menurunkan IQ, dan terhambatnya pertumbuhan pada anak-anak. Pada orang dewasa mungkin bisa menderita kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi.

Nah, Kandungan antioksidan yang tinggi pada kucai, seperti vitamin C, flavonoid dan juga sulfur dapat membantu menurunkan tingkat timbal dalam darah kita secara cepat.

10. Untuk Menurunkan Berat Badan

Kandungan serat yang terdapat pada bawang kucai terbukti bisa membantu menurunkan kadar lemak dan menjaga berat badan yang sehat. Kandungan bawang kucai yang banyak serat, anti oksidan, kalsium, vitamin dan juga mineral yang terkandung dalam bawang kucai sangat baik sekali bagi mereka yang sedang melakukan program diet.

Mengonsumsi bawang kucai juga dapat menurunkan insulin, sehingga tubuh tidak menyimpan gula dan mengkonversinya menjadi lemak untuk digunakan sebagai bahan bakar tubuh. selain itu, kucai juga dipercaya mempunyai efek untuk membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.

11. Mengobati Infeksi Vagina

Infeksi vagina merupakan penyebab paling umum dari keputihan dan biasanya menimbulkan bau tidak sedap, yang mempengaruhi hingga 30 persen wanita hamil dan sepersepuluh wanita yang tidak hamil.

Kebanyakan wanita tidak mengetahui penyebab keputihan dan membiarkannya begitu saja. Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, keputihan bisa berakibat fatal, seperti kemandulan dan kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan). Selain itu, keputihan juga adalah gejala awal kanker rahim.

Saat wanita sedang hamil, keputihan adalah hal umum yang akan dirasakan, karena adanya perubahan hormonal yang terjadi, hingga memicu produksi cairan meningkat.

Selain itu, wanita hamil yang mengalami penurunan keasaman di vaginanya, yang juga mengakibatkan pencernaan mengalami perubahan. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya resiko sering terjadinya keputihan pada wanita hamil, terutama keputihan yang diakibatkan adanya infeksi jamur.

Pada wanita hamil, infeksi inilah yang mengakibatkan meningkatnya resiko bayi lahir prematur. Bayi pun akan turut terkena infeksi dari keputihan yang di alami ibunya. Bayi yang mengalami infeksi akibat bakteri dapat menyebabkan kebutaan.

Sedangkan bayi yang terkena infeksi virus berisiko mengalami gangguan pencernaan dan gangguan pernapasan, hingga bisa menyebabkan mengalami kematian.

Nah, untuk menghindarinya, meminum air seduhan bawang kucai adalah salah satu solusinya. Bawang kucai mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit.

Hal yang Harus Diperhatikan

Bagi sebagian orang, kucai sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan tidak akan menyebabkan masalah apapun. Namun, lain ceritanya jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap daun ini. Konsumsi bawang kucai sebaiknya dihindari oleh penderita alergi terhadap bawang jenis apa saja.

Termasuk bawang putih, bawang merah, bawang bombay, dan bawang jenis lainnya. Hal ini perlu Anda lakukan untuk mencegah terjadinya reaksi alergi berbahaya bagi tubuh.

Bagi sebagian orang, reaksi alergi bisa menyebabkan:

  • Bercak merah pada kulit.
  • Kulit gatal.
  • Hidung tersumbat atau berair.
  • Bengkak pada bibir, wajah, lidah, tenggorokan.

Mengonsumsi kucai terlalu banyak mungkin juga dapat menyebabkan senyawa organik tertentu dalam tubuh terlalu tinggi. Alhasil, Anda bisa saja mengalami sakit perut atau gangguan pencernaan lainnya.