Fungsi lemak bagi tubuh balita juga ternyata sangat penting. Asupan lemak yang cukup bisa membuat tumbuh kembangnya menjadi optimal. Meskipun demikian, konsumsi makanan yang mengandung lemak pada balita juga tidak boleh berlebihan.
Konsumsi lemak pada balita bisa disesuaikan dengan usianya. Pada anak usia 1-3 tahun diketahui membutuhkan 30-40% lemak dari jumlah kalori harian. Sedangkan pada anak umur 4-18 tahun prosinya berkurang menjadi 25-35% lemak dari jumlah kalori harian.
Lalu apa saja fungsi lemak bagi tubuh balita? Mengutip dari klikdokter.com, berikut penjelasannya.
Fungsi Lemak untuk Balita
1. Membantu Perkembangan Otak
Salah satu fungsi lemak adalah untuk membantu perkembangan otak balita. Siapa sangka jika otak manusia 70% tersusun atas lemak. Asam lemak omega-3 memiliki tugas mengoptimalkan fungsi dan perkembangan otat bayi dan balita.
Sebuah peneltian menyebutkan bahwa anak sekolah yang mengonsumsi makanan tinggi omega-3 memiliki kemampuan membaca lebih baik. Selain itu, pola tidur juga lebih teratur dan bisa mengurangi risiko asma serta gejala ADHD pada anak.
2. Menjaga Sel dan Organ Tubuh Anak
Fungsi utama lemak bagi balita dan anak-anak yaitu membantu menjaga sel dan organ tubuh. Perlu diketahui bahwa setiap sel tubuh dikelilingi membaran yang mengandung lemak. Tanpa adanya membran sel yang sehat, maka sel tidak bisa berfungsi dengan baik.
Hal tersebut juga berlaku pada organ vital seperti ginjal, usus, dan hati. Lemak diperlukan sebagai bantalan yang dapat menjaga organ pada tempatnya dan melindungi organ tersebut agar tidak terluka.
Selain berguna untuk melindungi organ, lemak juga berfungsi untuk cadangan energi saat tubuh mengirimkan sinyal sebagai tanda lapar.
3. Memelihara Kesehatan Mata
Fungsi dari lemak lainnya yaitu untuk memelihara kesehatan mata. Retina mata memiliki konsenstrasi DHA tertinggi sehingga asupan lemak omega-3 dibutuhkan untuk perkembangan organ penglihatan. Selain itu, lemak juga berfungsi untuk menjaga kesehatan mata.
Pada bayi, lemak omega-3 diperoleh dari air susu ibu. Sementara itu, saat anak sudah mulai besar yakni pada usia 2 tahun ke atas, asupan lemak bisa diperoleh dari makanan. Pada balita berusia 2 tahun ke atas, asupan lemak juga harus optimal untuk menjaga fungsi penglihatan.
4. Mempermudah Penyerapan Mineral dan Vitamin
Lemak untuk balita dan anak diperlukan sebagai bahan bakar dalam proses penyerapan vitamin dan mineral, misalnya vitamin A, D, E, dan K. Maka dari itu, saat tubuh kekurangan lemak bisa menyebabkan vitamin dan mineral dalam tubuh juga berkurang. Padahal vitamin dan mineral sangat penting untuk pertumbuhan dan menjaga kekebalan tubuh.
5. Meningkatkan Produksi Zat Penting yang Perlukan Tubuh
Fungsi lemak bagi tubuh balita lainnya yaitu membantu meningkatkan produksi zat penting bagi tubuh. Misalnya, prostaglandin yang merupakan hormon penting untuk mengatur fungsi organ.
Lemak juga berguna untuk menunjang hormon pubertas pada anak. Saat lemak dalam tubuh kurang, maka bisa mengakibatkan pubertas tertunda.
6. Mendorong Pertumbuhan Anak
Nutrisi ini juga berguna sebagai bahan bakar yang digunakan untuk mendorong pertumbuhan. Anak memerlukan lemak sebagai sumber energi agar pertumbuhannya berjalan dengan optimal sesuai usianya. Maka dari itu, makanan yang mengandung lemak sangat penting untuk anak-anak.
7. Memberikan Rasa Kenyang Lebih Lama
Fungsi lemak bagi tubuh balita lainnya yaitu bisa memberikan rasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, balita tidak makan berlebih. Sebab umumnya, saat anak baru mulai belajar makan, selera makannya meningkat pesat.
Walaupun hal tersebut baik untuk pertumbuhannya, namun konsumsi makanan berlebih bisa menyebabkan anak obesitas. Maka dari itu, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat seperti salmon dan alpukat, bisa membantu menjaga berat badan pada anak.
8. Menjaga Mood Anak
Perubahan suasana hati atau mood juga bisa dirasakan oleh anak. Untuk mengatasi perubahan mood pada anak, makanan yang mengandung lemak baik ternyata bisa menjadi solusinya.
Misalnya asam lemak omega-3 yang memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan mental anak, termasuk menjaga mood anak agar tetap bahagia.
Beberapa penelitian bahkan merekomendasikan pemberikan makanan dan suplemen omega-3 sebagai salah satu bagian dari terapi kesehatan mental.
Sumber Lemak untuk Anak
Untuk mengoptimalkan fungsi lemak bagi tubuh anak terutama balita, Anda bisa mencampurkan sumber lemak pada makanan yang dikonsumsinya. Melansir dari alodokter.com, berikut beberapa sumber lemak yang bisa ditambahkan dalam makanan pendamping ASI (MPASI).
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah minyak sehat yang mengandung lemak tak jauh yang kaya antioksidan. Agar nutrisi dalam minyak zaitun tidak hilang, maka sebaiknya jangan gunakan untuk menggoreng atau menumis. Sebaiknya campurkan minyak zaitun pada bubur atau nasi tim.
2. Minyak Kelapa
Sumber lemak lainnya yang bisa ditambahkan dalam MPASI yaitu minyak kelapa. Ada dua jenis minyak kelapa yang beredar di pasaran yaitu virgin coconut oil dan minyak kelapa biasa. Perbedaan keduanya ada pada cara mengolahnya.
Minyak ini bisa ditambahkan dalam MPASI karena mengandung lemak sehat dan antioksidan yang tinggi.
3. Santan
Santan juga bisa menjadi sumber lemak untuk tambahan MPASI. Diketahui dalam satu sendok santan mengandung 3 g lemak tak jenuh. Selain itu, santan juga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi sehingga bisa ditambahkan dalam MPASI.