Presiden Joko Widodo terus melakukan upaya perbaikan lingkungan dan menangani dampak perubahan iklim. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Jokowi pun akan mewajibkan perusahan kelapa sawit dan pertambangan untuk memiliki persemaian bibit (nursery).
"Saya akan memaksa mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit, perusahaan pertambangan untuk juga menyiapkan nursery seperti ini," kata Jokowi di persemaian modern Rumpin, Bogor, Jumat (19/11).
Kewajiban tersebut diharapkan bisa memperbaiki lingkungan di wilayah pertambangan hingga kebun sawit, seperti mencegah banjir.
Sementara itu, pemerintah berencana membangun 30 persemaian bibit modern seperti di Rumpin. Pusat persemaian tersebut diharapkan bisa mengurangi bencana banjir dan memperbaiki lingkungan.
Adapun, pusat persemaian Rumpin bisa memproduksi 12 juta bibit pohon dalam setahun.
Bibit pohon itu meliputi akasia, sengon, eucaliptus, jati, hingga mahoni. Jokowi berharap, bibit tersebut akan siap ditanam di lokasi yang rawan banjir dan longsor.
"Kita harapkan nanti di Januari bibit-bibit ini sudah mulai keluar untuk ditanam," ujar dia.
Pada kesempatan persemaian modern Rumpin, Jokowi mengunjungi pusat persemaian bersama Duta Besar dari Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, Inggris. Kemudian, ia turut didampingi oleh Country Director Bank Dunia.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan pemerintah telah menyiapkan enam lokasi pusat persemaian sejak 2020.
Kemudian, pemerintah juga akan membangun sejumlah pusat persemaian.
Nursery Centre Rumpin merupakan model pekerjaan public-private partnership antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Asia Pacific Resources International Limited (APRIL).
Menurut Situ Nurbaya, Nursery Centre Rumpin akan menjadi contoh untuk penyelesaian kelima nursery lainnya.
"Pekerjaan utama persemaian telah selesai konstruksi. Produksi bibit 1 juta sebulan atau 12 juta setahun,” kata Siti dalam keterangan pers.
Pusat persemaian yang tengah dibangun meliputi:
1. Pusat Persemaian Rumpin di Provinsi Jawa Barat seluas 128 hektare, kapasitas 16 Juta bibit
2. Pusat Persemaian IKN di Kawasan Hutan Produksi, Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur
Luasnya mencapai 120 hektare dengan kapasitas 15 juta bibit per tahun
3. Pusat Persemaian Danau Toba di Kawasan Hutan Lindung Blok Sibisa, Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara
Luasnya mencapai 37,25 hektare dengan kapasitas 5 juta bibit per tahun
4. Pusat Persemaian Labuan Bajo seluas 30 hektare, di Kawasan Hutan Produksi Satar-Kodi, Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT
Luasnya mencapai 30 hektare dengan kapasitas 5 juta bibit per tahun.
5. Pusat Persemaian Mandalika berlokasi di Kawasan Hutan Lindung, Rembitan-Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB
Luasnya mencapai 35,25 hektare dengan kapasitas 5 juta bibit per tahun
6. Pusat Persemaian Likupang di Kawasan TWA Batu Putih, Batu Putih Bawah, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara
Luasnya mencapai 30,33 hektare dengan kapasitas 5 juta bibit per tahun