Lazada Andalkan Teknologi Alibaba untuk Saingi Shopee hingga TikTok

Katadata
Ilustrasi, Kallula feat Dipha Barus membawakan lagu "No One Can Stop Us" untuk acara Lazada Super Par7y di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kota Tangerang, Selasa (26/3/2019).
Penulis: Desy Setyowati
16/11/2020, 16.10 WIB

Dari sisi distribusi, Lazada mengintegrasikan sistem logistiknya. Ini memungkinkan perusahaan memusatkan jaringan dan manajemen data, mengalokasikan dan mengontrol rute dengan lebih baik, serta mengelola biaya.

Lazada memiliki gudang berbasis teknologi (fulfilment center) seluas lebih dari 300 ribu meter persegi. Selain itu, mempunyai 15 lebih pusat penyortiran, yang lokasinya dekat dengan pusat penjemputan pertama dan pengiriman terakhir.

Fasilitas logistik tersebut mengadopsi algoritme penentuan rute pintar berbasis data. Ini memungkinkan 85% dari total paket dapat disortir oleh jaringan milik Lazada.

Selain itu, teknologi serupa disematkan pada program penentuan biaya pengiriman. “Ini dapat menurunkan biaya transportasi per paket,” ujarnya.

E-commerce asal Singapura itu juga menggaet aktor Korea Selatan, Lee Min Ho untuk menjadi duta merek (brand ambassador) regional. Langkah ini ditempuh oleh pesaingnya seperti Shopee, juga Tokopedia.

Meski begitu, perusahaan tetap menggaet selebritas lokal seperti Agnez Mo dan Verrell Bramasta. “Pendekatan secara lokal juga merupakan kunci kami,” kata Li.

Halaman: