Saingi Gojek-Grab, Pesan Makanan Bisa Lewat Google, Instagram, Shopee

Go-Jek
Ilustrasi, GoFood Festival
Penulis: Desy Setyowati
13/5/2020, 15.15 WIB

Pembelian makanan dan minuman secara online meningkat selama pandemi corona, karena aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi. Kini, memesan kuliner bukan hanya bisa melalui GoFood milik Gojek dan GrabFood kepunyaan GrabGoogleInstagramShopee hingga Tokopedia menyediakan layanan serupa.

Instagram merilis stiker ‘Dukung UKM’ untuk membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pemilik akun bisnis bisa menggunakan stiker ini untuk berjualan. Nantinya, akan ada Instagram Stories bersama yang terhubung dengan unggahan yang memakai stiker ini.

Perusahaan di bawah naungan Facebook itu juga menambahkan tools Sumber Informasi Bisnis pada profil bisnis. “Kami berkomitmen untuk mendukung bisnis kecil selama masa sulit ini dan akan segera memberi tahu setiap info terkini yang ada,” kata Instagram melalui situs resminya, Senin (11/5) lalu.

Tak hanya itu, Instagram menyediakan stiker ‘Pesanan Makananan’ melalui Instagram Stories bersama. Layanan ini bukan menjadi pesaing Gojek dan Grab, tetapi justru mendukung.

(Baca: Imbas Pandemi Corona, Pesan Makanan Bisa Lewat Google Maps)

Ketika mengeklik stiker tersebut, Anda akan diberi pilihan mitra pengantaran yakni GoFood dan GrabFood. "Kami akan terus mengembangkan dan meluncurkan fitur serta inisiatif yang dapat menghubungkan UMKM dengan para pelanggan mereka. Ini untuk membantu mereka mempertahankan kelangsungan bisnis," ujar Vice Presiden of the Global Business Group APAC Instagram Karen Teo dalam siaran pers.

Sebelumnya, Google mengembangkan fitur baru pada Google Maps akibat pandemi virus corona. Layanan baru itu memungkinkan pengguna memesan makanan, lalu mengambilnya langsung ke restoran (take out) atau lewat jasa pengiriman (delivery).

Untuk menggunakan fitur baru tersebut, yang Anda perlu membuka aplikasi Google Maps di iPhone ataupun Android. Lalu, pada bagian atas layar, Anda akan melihat dua tombol default baru untuk takeout dan pengiriman.

(Baca: Transaksi GoFood Naik 10% saat Pandemi, Camilan Diminati)

Jika mengetuk ‘takeout’, Anda akan melihat restoran—yang sepengetahuan Google—menyediakan layanan pesan makanan dengan mengambilnya langsung di toko. Tentunya, menerapkan contactless guna meminimalkan kemungkinan penyebaran Covid-19.

Begitu juga ketika mengetuk ‘pengiriman’, Anda akan diarahkan pada restoran yang menyediakan layanan pesan-antar makanan.

Shopee juga merilis inisiatif Shopee Food, yang memuat beragam produk mulai dari makanan berat hingga jajanan dari berbagai restoran, serta UMKM. Selain itu, tersedia bahan masakan seperti sayuran, daging, dan makanan beku.

(Baca: Saingi Gojek & Grab, Pesan Makanan Kini Bisa Lewat Shopee & Tokopedia)

Perusahaan mengurasi lebih dari 500 mitra penjual makanan dan minuman siap saji. “Ke depan, kami akan memperbanyak mitra penjual dan memperluas cakupan ke luar Jakarta,” ujar Public Relations Lead Shopee Aditya Maulana Noverdi kepada Katadata.co.id, akhir bulan lalu (27/4).

Tokopedia juga digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Perindustrian untuk menjual produk kopi. Penjual kopi literan seperti Tuku, Maxx Coffee, Roempi Coffee, Kopitagram, Anomali Coffee, Titik Temu Coffee, dan lainnya pun berdagang di e-commerce ini.

AVP of Product Tokopedia Priscilla Anais mengatakan, makanan merupakan salah satu kategori yang paling banyak dicari  selama pandemi corona. Karena itu, perusahaan meluncurkan kategori F&B terkurasi.

"Mulai dari makanan siap saji, makanan beku atau segar, hingga aneka groceries," ujar Priscilla saat video conference, akhir bulan lalu (27/4).

(Baca: 7 Aplikasi untuk Pesan Menu Berbuka Puasa di Rumah)

Tak hanya itu, Titipku kini menyediakan fitur penambahan layanan berbasis lokasi. Melalui fitur ini, pedagang bisa memasukkan alamat tokonya. Lalu, pembeli bisa mengetahui toko terdekat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari melalui aplikasi Titipku.

“Membeli kebutuhan sehari-hari melalui Titipku dapat menjadi salah satu cara untuk pelaksanaan social distancing yang efektif,” kata CEO Titipku Henri Suhardja dalam siaran pers, Rabu (13/5).

Kedai Sayur juga meluncurkan layanan pesan-antar bahan makanan secara online. Langkah ini diambil untuk memenuhi permintaan yang naik tajam sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

CEO Kedai Sayur Adrian Hernanto mengatakan, awalnya perusahaan memperkirakan  penjualan produk secara Business to Business (B2B) ke hotel, restoran dan kafe meningkat lebih dari 20% per bulan. Akibat pandemi Covid-19, permintaan dari justru turun hampir 50% sejak Maret.

(Baca: Pisang Goreng hingga Mi Diminati di GoFood dan GrabFood Saat Pandemi)

Namun, permintaan dari tukang sayur dan pelanggan rumah tangga justru melonjak. Karena itu, Kedai Sayur memutuskan untuk mempercepat peluncuran layanan business-to-consumer.

Dengan begitu, Kedai Sayur kini bisa melayani pengiriman sayur dan lauk pauk langsung ke rumah pelanggan melalui aplikasi dan toko di Tokopedia dan Blibli.

“Kini dengan keahlian supply chain dan teknologi digital platform, Kedai Sayur berkontribusi ke dua sisi pola distribusi yang kena dampak virus corona,” kata Adrian dalam siaran pers.

(Baca: Rilis Fitur Ramadan, Gojek dan Grab Berebut Pasar di Tengah Pandemi)

Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan