Bakal Didepak dari Bursa AS, Perusahaan Tiongkok ‘Pulang’ ke Hong Kong

xPACIFICA/Getty Image
Suasana New York Stock Exchange, New York, Amerika Serikat. Tiga perusahaan teknologi asal Tiongkok yang melantai di Wall Street 'pulang' dan melakukan listing sekunder di Hong Kong.
Penulis: Happy Fajrian
17/6/2020, 17.08 WIB

(Baca: Wall Street Diramal Makin Anjlok, AS Kebut UU Bantuan Tunai Bagi Warga)

Aturan ini seakan memang ditujukan khusus untuk perusahaan Tiongkok. Pasalnya, selama 10 tahun perusahaan Negeri Panda melantai pasar modal AS, laporan keuangan mereka tidak pernah diaudit oleh regulator seperti yang harus dialami perusahaan lainnya.

Di saat yang sama, Hong Kong telah membuat pasar modalnya menjadi lebih menarik. Bulan lalu, indeks Hang Seng mengumumkan perusahaan yang listing utamanya di bursa luar negeri dapat masuk ke dalam indeks acuannya.

Pejabat jasa keuangan dan perbendaharaan Hong Kong Christopher Hui mengatakan bahwa ada tren baru di pasar modal Hong Kong. “Ada peningkatan jumlah perusahaan new economy yang mendaftar untuk melantai di sini,” ujarnya.

Menurut dia, tren tersebut didorong oleh beberapa faktor seperti regulasi keuangan yang kuat, kedekatan Hong Kong dengan Tiongkok daratan namun di saat yang sama dapat mengakses kolam permodalan yang besar di Hong Kong yang dihuni investor internasional.

(Baca: Wall Street dan Bursa Global yang Terkerek Harapan Atas New Normal)

Selain itu minat perusahaan Tiongkok untuk melantai di AS telah berkurang sejak 2015, menurut laporan analis Citi Research. “Bursa Hong Kong sudah memposisikan diri mereka dengan tepat untuk menangkap perusahaan Tiongkok yang listing di AS,” tulis laporan tersebut.

Tren ini pun diperkirakan akan terus meningkat seiring meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok pada sejumlah isu mulai dari asal mula virus corona, hingga ketidaksetujuan AS terhadap UU keamanan nasional Hong Kong yang diajukan pemerintah Tiongkok.

Halaman: