Risiko Tapering Off AS Berpotensi Tekan IHSG, Ini Saham Pilihan Analis

ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
29/9/2021, 06.43 WIB

"Level support IHSG berada di 6.100, 6.060, dan 5.996. Sementara level resistennya di 6.169, 6.194, dan 6.216," kata Ivan dalam risetnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, seperti Aneka Tambang (ANTM), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Indofood Sukses Makmur (INDF), dan Bank Tabungan Negara (BBTN).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Berdasarkan analisisnya, area pergerakan indeks ada di level 5.969 dan 6.202.

William mengatakan, minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal. "Sehingga belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG," katanya.

Sedangkan momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang dikarenakan harapan akan kondisi yang kian membaik maka kinerja emiten pada kuartal III diharapkan dapat mendorong kenaikan IHSG di masa yang akan datang.

Ada sejumlah saham yang direkomendasikan seperti Astra Agro Lestari (AALI), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Telkom Indonesia (TLKM), Indofood Sukses Makmur (INDF), Gudang Garam (GGRM), dan Jasa Marga (JSMR).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin