Lelang Sukuk Diminati Investor, Pemerintah Tambah Utang Rp 9 Triliun

Donang Wahyu|KATADATA
Petugas penukaran mata uang merapihkan uang yang hendak ditukar dengan mata uang asing di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta
26/8/2021, 12.15 WIB

Selain melalui skema lelang, pada hari yang sama pemerintah juga berhasil menarik utang Rp 4,5 triliun melalui private placement. Obligasi yang dilepas berupa surat utang negara (SUN) jenis fixed rate (FR) seri FR0082 dengan sifat tradable atau dapat diperdagangakan. Obligasi ini diterbitkan dengan kupon 7% dan yield 6,05%, dengan tanggal jatuh tempo 15 September 2030.

Pada 10 Agustus lalu Pemerintah juga telah menerbitkan sukuk dengan nominal dimenangkan Rp 11 triliun. Investor masih menaruh perhatian besar pada obligasi pemerintah ini, di mana jumlah penawaran masuk mencapai hampir lima kali total dimenangkan yakni Rp 51,6 triliun.

Seri sukuk yang diterbitkan mayoritas  sama dengan yang dilepas selasa lalu, yakni SPSN12022022 dan empat seri PBS berupa PBS028, PBS029, PBS031 dan PBS032. Sementara satu PBS lainnya yaitu PBS004.

Kementerian Keuangan belum lama ini menyepakati SKB jilid III dengan Bank Indonesia. Skema kerjasama ini memungkinkan bank sentral hingga tahun depan memborong obligasi pemerintah dalam jumlah jumbo melalui private placement.

Dalam ketentuan SKB III, bank sentral akan membeli SBN pemerintah senilai Rp 215 triliun untuk mendukung APBN 2021, dan Rp 224 triliun untuk APBN 2022. Selain itu, akan dilakukan juga burden sharing atau berbagi beban, di mana pemerintah dibebaskan dari pembayaran bunga utang. Sementara sebagian lainnya akan tetap dikenakan bunga, namun dengan tingkat suku bunga lebih rendah 1% yakni reverse repo BI tenor 3 bulan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said