Advertisement
Advertisement
Analisis | Peta Basis Pemilih Ganjar, Prabowo, dan Anies di Pilpres 2024 Halaman 2 - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Peta Basis Pemilih Ganjar, Prabowo, dan Anies di Pilpres 2024

Foto: Lambok Hutabarat/ Ilustrasi/ Katadata
Tiga bakal capres potensial: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, memiliki basis pemilih berbeda dalam Pilpres 2024. Ganjar dan Anies cenderung dipilih masyarakat berpendidikan tinggi. Sebaliknya dengan Prabowo. Namun ada irisan yang mempertemukan suara ketiga calon pemimpin tersebut.
Vika Azkiya Dihni
5 Desember 2022, 14.12
Button AI Summarize

“Program-programnya harus pro-rakyat yang bisa membantu mereka. Jika pendukungnya kelas bawah, tapi tidak diurus, diopeni, tidak dibantu ya akan lari suaranya kalau ada capres lain yang lebih baik,” kata Ujang kepada Katadata.co.id, Rabu, 30 November 2022.

Dalam sejumlah survei, tingkat elektabilitas Prabowo belakangan memang mulai menurun. Sampai awal 2022, posisinya masih cukup dominan. Setelah itu, elektabilitas Prabowo mulai turun bahkan disalip Anies Baswedan.

Survei Indikator Politik menunjukkan, ada kecenderungan penurunan suara Prabowo. Menurut Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik, dari tiga nama tersebut Prabowo paling sedikit berinteraksi dengan masyarakat. Salah satu penyebabnya karena saat ini dia menjabat menteri pertahanan.

Selain itu, Prabowo juga sudah dipersepsikan publik sebagai figur lama. Ketika tokoh-tokoh baru mulai aktif bermunculan, pendukung prabowo mulai berpindah terutama ke Anies. “Terutama lagi setelah deklarasi oleh Partai Nasdem,” katanya dalam rilis survei, pada Kamis, 1 Desember 2022.

Ganjar Dianggap Kelanjutan Jokowi, Anies Oposisi

Dari segi pendidikan, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berbagi basis pemilih, yakni sama-sama memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bedanya, Ganjar dinilai sebagai penerus kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara Anies adalah kebalikannya. 

Menurut survei Charta Politika, pendukung Anies paling banyak berasal dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Ini tak lepas dari jabatan yang pernah diemban sebagai Gubernur DKI. Sementara Jawa Barat memang daerah yang bukan dikuasai Jokowi sebelumnya. 

Sementara basis pemilih Ganjar adalah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Dia juga kuat di Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Sedangkan di Maluku dan Papua hasilnya berimbang antara Anies dan Ganjar. 

Jika melihat data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), wilayah yang dikuasai Anies dan Ganjar memang memiliki penduduk yang berpendidikan tinggi, meski tidak semuanya. DKI Jakarta yang dikuasai Anies, misalnya 54,3% penduduknya berpendidikan SLTA/Perguruan Tinggi. 

Begitu pula dengan Ganjar yang menguasai wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di Yogyakarta, sebanyak 39,6% penduduknya berpendidikan tinggi. Sementara itu, pendukung Prabowo di setiap wilayah hampir seimbang, tidak ada yang terlalu dominan.

Selain itu, terlihat pula pendukung Anies adalah orang yang cenderung ingin perubahan. Persepsi pendukung Anies terhadap kondisi ekonomi sekarang dianggap lebih buruk. Dengan demikian, Anies dianggap beroposisi terhadap Jokowi di mata pemilih.

Sementara itu, pendukung Ganjar menganggap kondisi ekonomi sekarang lebih baik dibanding tahun lalu. Pendukung Ganjar cenderung pro dengan kondisi ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi. Sementara itu, persepsi pendukung Prabowo terhadap kondisi ekonomi sekarang tidak terlalu signifikan.

Adapun jika dilihat berdasarkan agama, Ganjar unggul di basis pemilih non-muslim.  Sementara itu, Anies dan Prabowo cenderung didukung oleh umat Islam.

Meski demikian, orang Islam terdistribusi hampir merata pada Anies, Prabowo, dan Ganjar. Hanya yang mencolok terlihat pada Ganjar yang banyak didukung oleh non-muslim. Di kelompok religius ini, pemilih Ganjar hampir dua kali dari pemilih Anies. 

Halaman:

Editor: Aria W. Yudhistira