Jawa Timur adalah lumbung suara terbesar setelah Jawa Barat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat ada 31,4 juta pemilih atau setara 15,3% dari total pemilih nasional. Ditambah dengan fakta bahwa Jawa Timur merupakan basis terbesar warga Nahdlatul Ulama (NU), tak heran Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang diperebutkan di Pemilu 2024.
Sebagai partai yang lahir dari rahim NU, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki basis kuat di Jawa Timur. Saat ini, PKB dipimpin Muhaimin Iskandar yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
Pada Pemilu 2014 misalnya, 17 kabupaten/kota di Jawa Timur dimenangkan oleh PKB. Walaupun kemenangan PKB berkurang menjadi 11 kabupaten/kota di Pemilu 2019, kekuatan PKB di provinsi ini tidak boleh dianggap remeh.
Selain PKB, partai yang juga kuat di Jawa Timur adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pada Pemilu 2019, PDIP menguasai 17 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Jika melihat elektabilitas capres-cawapres Pemilu 2024 berdasarkan wilayah aglomerasi dan kulturalnya di Jawa Timur, PDIP yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud Md memang memiliki basis suara cukup tinggi di wilayah Mataraman. Mataraman meliputi Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Madiun, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, dan Kediri.
Sedangkan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar tampak memiliki basis suara kuat di wilayah Madura, yang meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Editor: Aria W. Yudhistira