Advertisement
Advertisement
Analisis | Peta Pertarungan Pilpres 2024 di Kalimantan - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Peta Pertarungan Pilpres 2024 di Kalimantan

Foto: Katadata/ Ilustrasi/ Bintan Insani
Prabowo Subianto tidak pernah menang dalam dua kali pilpres di Kalimantan. Kali ini peluang tersebut terbuka, lantaran dia “berkoalisi” dengan Jokowi yang merajai dua pilpres sebelumnya. Namun, kemenangan dinilai tidak akan diperoleh secara mudah.
Reza Pahlevi
13 Februari 2024, 17.55
Button AI Summarize

Di dua pemilihan presiden (pilpres) terakhir, Kalimantan tidak memberikan kemenangan kepada Prabowo Subianto. Dua kali dia menelan kekalahan dari Joko Widodo. Pada 2014, pasangan Prabowo – Hatta Rajasa memperoleh 41,57% suara. Pada 2019, perolehan suaranya meningkat menjadi 47,43% saat berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Meski begitu, pada Pilpres 2024 ada peluang dirinya meraih kemenangan di pulau ini. Menggunakan data hasil pemilihan legislatif 2019, Prabowo memiliki kekuatan partai koalisi yang kuat di Kalimantan.

Selain itu, Prabowo tidak lagi berhadapan dengan Jokowi. Dia bahkan “berkoalisi” dengan mantan lawannya tersebut, karena berpasangan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Peluangnya untuk menang di Kalimantan kini lebih besar.

Medan Perang Tiga Koalisi

Suara yang diperebutkan di Kalimantan memang tidak besar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat ada 12,2 juta pemilih dalam Pemilu 2024. Ini mencakup 5,96% pemilih secara nasional.

Namun, wilayah ini menjadi “medan perang” untuk ketiga koalisi capres-cawapres. Kalimantan adalah satu-satunya wilayah di mana ketiga koalisi pendukung calon presiden (capres) unggul di satu provinsi. 

Koalisi Prabowo unggul di Kalimantan Selatan dan Timur. Koalisi Ganjar di Kalimantan Tengah dan Barat. Terakhir, koalisi Anies unggul di Kalimantan Utara.

 

Halaman:

Editor: Aria W. Yudhistira


Button AI Summarize