Jokowi Desak Korea Utara Hentikan Uji Coba Rudal Balistik

Ameidyo Daud Nasution
9 November 2017, 20:38
Rudal Korea Utara
KCNA/via REUTERS/via ANTARA
Uji coba rudal balistik Korea Utara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Korea Utara menghentikan uji coba balistiknya serta patuh kepada resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini erat kaitannya dengan upaya menjaga keamanan wilayah Semenanjung Korea.

Dalam pernyataan pers bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Jokowi mengatakan posisi Indonesia adalah mendesak Korut mematuhi resolusi PBB soal denuklirisasi. "Kami menekankan posisi Indonesia yang mendesak Korea Utara mematuhi resolusi PBB dan menghentikan Uji Coba Balistik," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (9/11).

Pertemuan bilateral Jokowi dan Moon beserta para menterinya berlangsung selama sekitar 1 jam. Keduanya membahas berbagai topik, termasuk perdagangan, industri dan isu keamanan wilayah. (Baca juga:  Kadin Lobi Hyundai Agar Pindahkan Pabrik dari Vietnam ke Indonesia)

"Saya menghargai posisi Presiden Moon yang masih membuka kemungkinan penyelesaian melalui dialog," kata Jokowi.

Presiden Moon pun mengucapkan terima kasihnya kepada Jokowi atas dukungan Indonesia kepada Korea Selatan. Moon mengatakan ke depannya masalah Korea Utara akan dibahas dengan mekanisme dialog.

"Kami harap hal ini dapat menekan provokasi dan kami mengundang Korea Utara untuk berdialog dalam rangka denuklirisasi," katanya.

Moon juga turut mengundang Jokowi untuk mengunjungi Negeri Ginseng. Dia mengatakan permintaan ini telah diterima oleh Jokowi. "Beliau akan datang ke Korea Selatan," kata Moon. (Baca juga:  Perusahaan Baja Korsel Minta Pemerintah Tertibkan Dumping di Batam)

Korea Utara memang beberapa kali menguji coba rudal balistik. Meski Amerika Serikat menjadi negara yang paling sering diancam rezim Kim Jong-un, Korea Selatan sebagai tetangga terdekatnya turut terusik.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...