Banyak Proyek Rampung, Bappenas Optimistis Investasi di Infrastruktur
Pemerintah berharap pihak swasta dapat meningkatkan investasi infrastruktur pada 2018, karena banyak proyek yang bakal selesai. Rampungnya proyek infrastruktur akan memicu pendapatan untuk para penanam modal lama dan juga membuka kesempatan bagi investor baru.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyatakan pertumbuhan investasi pada 2018 bisa mencapai 6 persen. "Perkiraan saya, dengan investasi asing dan pemerintah, paling kencang di infrastruktur," kata Bambang di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/12).
Menurutnya, proyek tol Transjawa yang menghubungkan Jakarta-Surabaya dan bandar udara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat akan selesai tahun depan. Belum lagi, proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang bakal dilakukan uji coba pada Asian Games 2018. (Baca: Komodo Bond Buktikan Investor Asing Percaya Proyek Infrastruktur)
Ia juga menjelaskan pemerintah daerah juga punya inisiasi yang baik untuk mengerjakan proyek dengan anggaran daerah tanpa menunggu pemerintah pusat. Skema yang digunakan adalah Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).
"Variasi proyeknya juga banyak, bukan hanya listrik atau jalan tol, sudah ada mulai kesadaran untuk membangun Light Rail Transit (LRT)," ujar Bambang. Ia pun melaporkan bahwa kota besar seperti Medan, Surabaya, Makassar, dan Bali sudah mengusulkan pembangunan LRT.
Bambang mengungkapkan investasi infrastruktur bakal terus meningkat pada 2018. Alasannya, pemerintah masih terus mengembangkan potensi proyek infrastruktur. Apalagi saat ini kontribusi infrastruktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih rendah.
(Baca: Hingga November, 4 Proyek Infrastruktur Strategis Rampung)
