Kementerian BUMN Bakal Tutup Anak Usaha Garuda yang Tak Produktif

Image title
13 Desember 2019, 17:33
garuda indonesia, anak dan cucu usaha, kementerian BUMN
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Garuda Indonesia dinilai memiliki terlalu banyak anak dan cucu usaha.

Erick pun memastikan pihaknya akan mengkaji ulang seluruh anak dan cucu usaha tersebut. Adapun posisi komisaris yang disematkan pada mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di beberapa anak usaha tersebut bakal dicopot.

(Baca: Kementerian BUMN Bakal Batasi Direksi Jabat Komisaris di Anak Usaha )

Selain Aerowisata dan GMF,  Garuda Indonesia tercatat memiliki anak usaha, antara lain PT Sabre Travel Network Indonesia, PT Aero Systems Indonesia, PT Citilink Indonesia, dan Garuda Indonesia Holiday France.

Hingga kuartal III 2019, Garuda Indonesia mencatatkan laba bersih US$ 112,42 juta atau sekitar Rp 1,72 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu,, maskapai milik pemerintah ini rugi hingga US$ 114,08 juta.

Perolehan laba tersebut terutama ditopang total pendapatan usaha perusahaan yang tumbuh 9,9% mencapai US$ 3,54 miliar dan beban usaha yang turun 1,9% menjadi US$ 3,28 miliar. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...