Produksi Indofood CBP Tak Terganggu Masalah Pasokan Garam Impor

Image title
22 Agustus 2019, 05:00
Gedung Indofood Tower.
KATADATA / Agung Samosir
Gedung Indofood Tower. Terhambatnya pasokan impor garam tak menggangu produksi Indofood CBP Sukses Makmur.

Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) sebelumnya mengeluhkan tentang sisa pasokan garam impor yang tak kunjung direalisasikan pemerintah. Kondisi tersebut menyebabkan stok indistri menipis, sehingga ada perusahaan berhenti beroperasi lantaran kehabisan bahan baku.

"PT Cheetam Garam Indonesia sudah merumahkan 180 orang karyawan karena sudah habis bahan baku," kata Sekretaris Jenderal AIPGI Cucu Sutara usai Rapat Koordinasi Garam di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (20/8).

PT Cheetam merupakan industri pengolah dan pemasok garam untuk industri aneka pangan, seperti Indofood, Unilever, Ajinomoto, Wingsfood, dan lainnya. 

(Baca: Tambah Kapasitas Pabrik, Indofood Siapkan Belanja Modal Rp 9,1 Triliun)

Hingga 15 Agustus lalu, realisasi impor garam baru mencapai 1,53 juta ton dari rencana impor tahun ini sebesar 2,7 juta ton, menurut data Kementerian Perdagangan. Ini berarti, masih terdapat kekurangan sekitar 1,2 juta ton garam impor.

Karena itu, Cucu mendesak pemerintah segera mengimpor sisa kuota garam karena stok garam impor yang tersisa di dalam negeri sudah di ambang batas mencapai 77 ribu ton.

Dengan sisa stok tersebut, dia memperkirakan pasokan akan habis pada September mendatang. Sementara, proses impor garam membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan. Dia mengatakan, impor garam tak kunjung dibuka karena belum ada rekomendasi dari kementerian teknis.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...