Kenaikan Harga Tiket, KPPU Telisik Kebijakan Industri Penerbangan

Michael Reily
12 Februari 2019, 21:13
PENUMPANG PENERBANGAN DOMESTIK
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan di terminal keberangkatan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3). Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah penumpang domestik pesawat sepanjang 2016 mencapai 89,35 juta penumpang atau tumbuh 16,6 persen dibandingkan realisasi sepanjang 2015 dengan angka 76,5 juta penumpang.

(Baca: Turunkan Harga Avtur, Sri Mulyani Buka Peluang Penyesuaian Tarif PPN)

Dengan opsi terakhir, Jokowi meyakini akan ada banyak perusahaan minyak tertarik dalam pendistribusian avtur di Bandara Soekarno-Hatta. Di sisi lain, Jokowi pun yakin Pertamina mampu bersaing, karena telah berhasil mencetak laba lebih dari Rp 20 triliun. “Saya yakin banyak yang mengantre supaya persaingan lebih sehat dan ada efisiensi, larinya ke situ,”ujarnya.

Dugaan monopoli avtur sempat disanggah Kementerian BUMN. Sebab, harga avtur milik Pertamina dianggap sudah cukup kompetitif dibanding negara lain. 

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, harga avtur Pertamina menempati urutan ketiga tertinggi di Asia Tenggara. Selain itu, dia mengatakan harganya sudah turun terus sejak bulan November 2018 lalu.

"Saya sampaikan, harga avtur di Indonesia khususnya di Bandara Soekarno-Hatta sangat kompetitif. Kita hanya nomor tiga di Asia Tenggara," kata Fajar ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (12/2).

(Baca: Kementerian BUMN: Harga Avtur Pertamina Sangat Kompetitif)

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun membuka peluang penyesuaian tarif pajak pertambahan nilai (PPN) atas transaksi penjualan avtur. 

“Kami akan lihat apa peranan perpajakannya, kami lihat juga struktur insentif dari sisi perminyakan,” kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...