Smelter Freeport di Gresik Dipastikan Mulai Beroperasi 2022

Image title
6 Mei 2019, 12:49
Telaah - Freeport
Iurii Kovalenko/123rf

"Izin ekspor itu setiap tahun dikeluarkan, dan evaluasinya setiap enam bulan. Syaratnya harus membangun smelter sesuai dengan rencana," kata Direktur Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono.

Grafik:

Adapun mulai dari tahun 2016 hingga 2018 sudah ada 27 smelter yang beroperasi. Rinciannya, pada 2016 terdapat 20 smelter mulai beroperasi yaitu dua smelter tembaga milik PT Batutua dan PT Smelting. Lalu, 12 smelter nikel milik PT Aneka Tambang Tbk, PT Vale Indonesia, PT Fajar Bhakti, PT Sulawesi Mining Investment, PT Gabe, PT Cahaya Modern, PT Indoferro, PT Century Guang Ching, PT Titan, PT Bintang Timur, dan PT Megah Surya Pertiwi.

Kemudian, ada dua smelter besi milik PT Delta Prima Steel, PT Maratus Jaya. Dua smelter bauksit, milik PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) dan PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW). Sedangkan, dua smelter mangan,milik PT Indotama Ferro dan PT Primer.

(Baca: Antam Targetkan Smelter Nikel di Halmahera Rampung 2020)

Pada 2017 ada tiga smelter yang telah beroperasi. Pabrik itu milik PT Virtue Srago, PT COR Industry Indonesia, dan PT Surya Saga Utama. Sementara itu, dua smelter bauksit, milik PT Sebuku Iron Lateratic Ores dan PT Sumber Baja Prima. Kemudian, pada 2018 ada dua smelter yang beroperasi yaitu smelter nikel milik PT Virtue Dragon dan PT Bintang Smelter Indonesia.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...