Antam Dapat Rekomendasi Perpanjangan Ekspor Bauksit dan Nikel

Anggita Rezki Amelia
29 Maret 2018, 15:25
Antam
Arief Kamaludin|KATADATA

Padahal, tahun 2017, ANTAM mendapatkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 3,9 juta wmt. Rekomendasi itu diberikan dua tahap yakni Maret 2017 sebesar 2,7 juta wmt dan Oktober 2017 sebesar 1,2 juta wmt.

Tahun lalu, ANTAM juga mencatatkan realisasi penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah sebesar 2,73 juta wmt dan ekspor bijih bauksit tercuci sebesar 766 ribu wmt. Besaran kontribusi ANTAM kepada Negara pada tahun 2017 dari pembayaran sektor Pajak serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) mencapai Rp735 miliar.   

(Baca: Ditopang Emas, Penjualan Antam 2017 Melonjak 38% Jadi Rp 12,5 Triliun)

Ke depan ANTAM berkomitmen dalam pengembangan proyek hilirisasi mineral di dalam negeri. Proyek kunci ANTAM saat ini yang mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) berjalan dengan on track dengan realisasi konstruksi 38% sampai dengan akhir tahun 2017.

Pabrik Feronikel Haltim rencananya memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Konstruksi pabrik targetnya selesai akhir tahun 2018.

Sedangkan untukpengembangan komoditas bauksit, ANTAM terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Dalam proyek ini ANTAM bekerja sama dengan PT INALUM (Persero) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...