Investor Asing Cemas Soal Divestasi, Harga Saham Freeport Turun 2%

Arnold Sirait
30 Agustus 2017, 13:06
Freeport Indonesia
Arief Kamaludin | Katadata

Menurut dia, meski mendapat kepastian investasi jangka panjang berupa kesempatan memperpanjang kontrak hingga tahun 2041, Freeport akan tetap mengeluarkan dana lebih besar dari perkiraan setiap tahunnya. Sebab, mereka harus mengeluarkan dana sekitar US$ 17 miliar hingga US$ 20 miliar untuk pembangunan smelter.

Kesepakatan itu juga masih menyisakan ketidakpastian karena pemerintah dan Freeport belum menuntaskan pembahasan mengenai harga dan waktu divestasi. Kesepakatan akhir mengenai hal itu perlu didokumentasikan dan disetujui dewan direksi dan mitra Freeport-McMoran.

(Baca: Negosiasi Selesai, Freeport Sepakati 5 Poin Sesuai Instruksi Jokowi)

Hingga adanya persetujuan tersebut, menurut analis dari Stifel Nicolaus & Co, Paul Forward, FCX akan dilanda ketidakpastian yang signifikan terhadap masa depan tambang Grassberg di Papua. “Kami memperkirakan bahwa proses rincian itu akan sangat panjang,” ujar dia.

Selain masalah penentuan nilai wajar, Forward menilai masih ada ketidakjelasan mengenai izin ekspor konsentrat tembaga yang akan berakhir Oktober nanti. Sebaliknya, Sussman menafsirkan kesepakatan itu sebagai tanda izin ekspor akan terus diperpanjang.

Di satu sisi, kesepakatan ini akan meningkatkan pamor Presiden Joko Widodo yang ingin mencalonkan diri kembali pada pemilu 2019. Sementara bagi Freeport, kesepakatan ini melegakan setelah kegiatan operasinya tertaih karena perselisihan izin sejak Januari lalu.

(Baca: Setuju Divestasi 51% Saham, Bos Freeport Hargai Kepemimpinan Jokowi)

Sementara itu, Analis Argonaut Securities Asia Pty Helen Lau mengatakan masih terlalu awal menilai Freeport menyerah atau tidak dari kesepakatan tersebut. Apalagi, Freeport mengetahui tambang ini dengan sangat baik dan paham untuk mempertahankan dengan biaya rendah dalam jangka panjang.  “Dengan menyetujui kesepakatan ini Freeport berpotensi mendapatkan keuntungan selama 20 tahun,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...