Chevron Pertanyakan Kemampuan Fasilitas Jangkrik Tampung Gas IDD

Anggita Rezki Amelia
27 Juli 2017, 14:14
Chevron
Agung Samosir|KATADATA

(Baca: Dua Bulan Beroperasi, Proyek Gas Jangkrik Capai Puncak Produksi)

Menanggapi hal tersebut, Menteri Jonan akan meminta SKK Migas untuk kembali mendiskusikannya baik dengan Chevron maupun Eni. "Sebagai follow up, saya minta SKK Migas diskusi lagi dengan kedua belah pihak," ujar Jonan.

Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan untuk memastikan kemampuan FPU Jangkrik, saat ini pihaknya masih membahas profil jangka panjang produksi semua lapangan yang berada di kawasan Kalimantan Timur (Kaltim). "Kami masih membahas longterm production profile semua lapangan sekitar Kaltim buat Badak LNG dan domestik sehingga tahu berapa maksimum gas yang perlu mengalir ke FPU Jangkrik," kata dia kepada Katadata, Kamis (27/7).

Lapangan Gendalo dan Gehem ditargetkan akan mulai produksi pada 2022. Selain itu, ada Lapangan Bangka yang juga masuk dalam proyek IDD. Lapangan itu sudah berproduksi sejak Agustus 2016.

(Baca: Proyek Migas IDD Gendalo-Gehem Ditargetkan Mulai Produksi 2022)

Selain membahas proyek IDD, Chevron juga menyampaikan kepada delegasi Indonesia bahwa saat ini mengembangkan sumber daya nonkonvensional ini di wilayah Marcellus Shale, Delaware Basin, dan Permian. Perusahaan asal Amerika Serikat ini juga telah menerapkan teknologi lanjutan (Enhanced Oil Recovery/EOR) yang digunakan untuk meningkatkan produksi minyak di lapangan migas tua serta target dan realisasi program kerja drilling & completion.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...