Pemerintah Akan Izinkan Pertamina Impor BBM Standar Euro 4

Anggita Rezki Amelia
3 April 2017, 18:30
bbm
Arief Kamaludin|KATADATA

Menurut Karliansyah setidaknya dengan kebijakan itu, industri kendaraan bermotor di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan pemberlakuan ratifikasi ASEAN Mutual Recognition Agreement (MRA).

 (Baca: Masyarakat ASEAN Picu Pembengkakan Defisit Transaksi Berjalan)

Produsen tidak perlu lagi memproduksi kendaraan dengan dua spesifikasi mesin yang berbeda, sehingga biaya yang dikeluarkan bisa efisien. Selama ini industri otomotif memproduksi kendaraan dengan spesifikasi mesin standar Euro 2 untuk dijual di dalam negeri dan Euro 4 untuk ekspor. 

Manfaat lainnya adalah penerapan Euro 4 akan meningkatkan kualitas bahan bakar dan menjamin efisiensi, karena angka oktannya minimal RON 92 dan kandungan sulfur maksimum 50 ppm. Standar emisi gas buang kendaraan yang tinggi, akan membuat kualitas udara perkotaan di Indonesia menjadi semakin baik.

Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin menyatakan Indonesia sudah jauh tertinggal dari negara-negara tetangga dalam penerapan BBM Euro 4. Di Thailand sudah diterapkan pada 2012, Vietnam pada 2014, Singapura pada 2005, Malaysia 2015, dan Filipina pada tahun lalu.

''Belerang dalam BBM masih tinggi,  kita bisa jadi market bahan bakar kotor,'' kata dia. (Baca: Aturan Terbit, Kendaraan Wajib Pakai BBM Euro 4 Tahun Depan)

Di sisi lain harga jual BBM Indonesia juga terbilang mahal. Bensin berkadar oktan 88 saja bisa seharga Rp 6.550 per liter, sementara di Malaysia bensin berstandar Euro 4 seharga Rp 7.114 per liter. Makanya ia mendukung pemberlakuan kewajiban Euro 4, karena dapat menghentikan persemaian empuk bagi mafia migas yang berdagang minyak kotor berkualitas rendah ke Indonesia.

Menurut Karliansyah, saat ini sudah ada perusahaan migas yang mampu memproduksi dan memasok BBM standar Euro 4 di Indonesia, yakni Shell. "Bahkan Shell udah siap dengan Euro 5," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...