Jonan Perbesar Porsi Total dan Inpex di Blok Mahakam

Anggita Rezki Amelia
10 Maret 2017, 23:42
skk migas.jpg
www.skkmigas.go.id

Dalam masa transisi pengelolaan Blok Mahakam, SKK Migas dan Pertamina Hulu Mahakam telah menandatangani amendemen kontrak kerja sama pada  Oktober 2016. Amendemen tersebut menjadi dasar bagi Pertamina dapat berinvestasi lebih awal untuk kegiatan pengeboran Blok Mahakam dalam rangka menjaga produksi. 

Tahun ini, rencananya akan dilakukan pengeboran sebanyak enam sumur oleh Total dan 19 sumur oleh PT PHM. Hal ini penting untuk memastikan tingkat produksi migas Blok Mahakam dapat dipertahankan. “Di tengah harga minyak yang masih sekitar US$ 50 per barel, produksi migas harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan,” ujar Jonan.

Dalam kunjungan ini, Jonan juga mengungkapkan pentingnya efisiensi dan teknologi dalam pengelolaan hulu migas, karena harga jual migas merupakan unsur di luar kendali kontraktor. Semakin efisien kegiatan operasi migas, maka kontribusi bagi seluruh pemangku kepentingan akan meningkat.

Hal ini menjadi prioritas pemerintah. Apalagi, Blok Mahakam sudah tua, sehingga membutuhkan teknologi yang tepat agar biaya operasi produksi lebih efisien dan produksinya tetap terjaga. (Baca: Pemerintah Kaji Teknologi EOR untuk Pacu Produksi Migas)

Aspek sumber daya manusia (pekerja) sebagai aset yang berharga bagi sebuah perusahaan, tidak terlepas dari perhatian Menteri ESDM. "Pekerja di sini,  terutama yang masih muda-muda, jangan khawatir. Transisi kepemilikan dan pengelolaan Blok Mahakam diupayakan tidak menimbulkan kekhawatiran bagi para pekerja," ujar Jonan.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi yang ikut dalam kunjungan kerja ini mengatakan, bagi pekerja yang berprestasi, ke depan akan terbuka peluang karier yang lebih tinggi dan lebih luas di lingkungan Pertamina. "Pekerja yang berprestasi di Blok Mahakam (PT PHM), bisa saja menduduki jabatan yang lebih tinggi di unit usaha Grup Pertamina," katanya.

Kunjungan kerja Jonan ke Blok Mahakam, Kalimantan Timur, ini memang untuk memantau keberlangsungan operasi migas di wilayah kerja tersebut. Wilayah Blok Mahakam yang dikunjungi meliputi South Processing Unit (SPU) dan Lapangan Bekapai.

Blok Mahakam merupakan produsen gas terbesar Indonesia yang dilengkapi dengan terminal Liquified Natural Gas (LNG), selain LNG Tangguh, dan LNG Donggi Senoro. Kontribusi gas Blok Mahakam sekitar 20 persen dalam total produksi gas nasional, disusul oleh Proyek Tangguh sekitar 17 persen.

(Baca: Investasi Blok Mahakam Turun 18 Persen di 2017)

Wilayah kerja Mahakam mulai berproduksi pertama kali pada tahun 1974. Rata-rata produksi tahunan WK Mahakam saat ini adalah gas sebesar 1.635 mmscfd  (juta kaki kubik per hari) serta minyak bumi sebesar 63.000 bopd (barel per hari). 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...