SKK Migas Tunggu Menteri ESDM Setujui Penyaluran Gas Lapangan Kepodang

Image title
28 April 2020, 12:15
skk migas, esdm, migas, lapangan kepodang
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas menunggu persetujuan Menteri ESDM agar penyaluran gas Lapangan Kepodang bisa segera dimulai.

Sebelumnya, PGN menargetkan penyaluran gas dari Lapangan Kepodang Blok Muriah dapat dimulai pada awal Februari tahun ini. Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan perusahaan akan mendorong Saka Energi mengeksplorasi dan memproduksi Blok Muriah. Dengan begitu, ada perbaikan portofolio perusahaan. 

Pasalnya, PGN merugi karena Petronas mengklaim Lapangan Kepodang dalam kondisi kahar. 

PGN mengklaim kehilangan potensi laba bersih sebesar US$ 17,3 juta atau setara Rp 245 miliar. Sebab, perusahaan gas pelat merah itu memiliki 20% hak partisipasi di Blok Muriah melalui Saka Energi Muriah Ltd (SEML).

Selain itu, PGN memiliki Gas Transportation Agreement (GTA) dengan Petronas untuk penyaluran gas ke Pipa Kalija I milik PGN sebesar 104 MMscfd hingga 2027. Namun PGN tidak pernah mendapat pasokan gas yang cukup dari Petronas.

Rinciannya, realisasi penyaluran gas pada 2015 hanya 86,06 mmscfd, pada 2016 hanya 90,37 mmscfd, dan pada 2017 hanya sebesar 75,64 mmscfd. Berdasarkan data SKK Migas, produksi Lapangan Kepodang terakhir kali hanya mencapai 20 juta mmscfd. 

Hal itu dipicu jumlah cadangan yang hanya sebesar 30–35 persen dari rencana pengembangan (PoD). Dengan kondisi tersebut, produksi Lapangan Kepodang diperkirakan habis pada 2017.

(Baca: BPH Migas Harap Petronas Tetap Manfaatkan Pipa Kalija 1 Milik PGN)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...