Harga Minyak Turun, Chevron Akuisisi Noble Energy Senilai Rp 74 T

Image title
21 Juli 2020, 13:58
Chevron, akuisisi, migas, blok migas
Agung Samosir|KATADATA
Ilustrasi, logo Chevron. Chevron berencana membeli saham Noble Energy senilai US$ 5 Miliar untuk mendapatkan ladang migas besar di Israel.

Meskipun, saham perusahaan itu telah jatuh lebih dari 60% sepanjang tahun ini. Sedangkan saham Chevron turun 2,2% menjadi US$ 85,27 per saham.

Nilai penawaran Noble disebut-sebut mencapai US$ 10,38 per saham dengan premi 7,5% berdasarkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Dengan memperhitungkan utang perusahaan, nilai akuisisi ditaksir mencapai US$ 13 miliar.

Pemegang saham Noble akan memiliki sekitar 3% setelah kesepakatan selesai. Kesepakatan kedua perusahaan diproyeksi rampung pada kuartal keempat tahun ini. Chevron memperkirakan akuisisi itu bakal menghemat biaya hingga US$ 300 juta dan menambah arus kas dan pendapat perusahaan jika harga minyak dunia tetap US$ 40 per barel.

Akuisisi tersebut juga menambah cadangan terbukti Chevron sekitar 18%. Noble tercatat memiliki cadangan migas terbukti hingga 2,05 miliar barel setara minyak. Sedangkan Chevron memiliki cadangan migas terbukti 11,4 miliar barel setara minyak.

Di sisi lain, Chevron Pacific Indonesia dikabarkan hengkang dari proyek Indonesia Deep Water Development (IDD). Namun, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan Chevron masih berkomitmen mengembangkan proyek tersebut.

Sekretaris SKK Migas Murdo Gantoro mengatakan Chevron memerlukan waktu untuk mengkaji kembali rencana pengembangan IDD tahapII.

"Sejauh ini Chevron menyatakan komitmen terhadap proyek IDD, namun mereka sedang review ulang strategi pengembangan proyek," kata Murdo, kepada Katadata.co.id, Senin (20/7).

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mendesak agar Chevron segera menyerahkan proposal PoD IDD tahap II. Sebab, sudah ada beberapa pihak yang tertarik untuk ikut serta mengembangkan proyek tersebut.

Di sisi lain, pandemi virus corona mengakibatkan proses kegiatan pengembangan proyek IDD menjadi terhambat. Sehingga, evaluasi untuk kajian nilai keekonomian tidak berjalan dengan semestinya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...