Resmikan 6 Subholding, Pertamina Kejar Mimpi Nilai Pasar Rp 1.400 T

Happy Fajrian
11 September 2021, 08:52
pertamina, subholding pertamina, restrukturisasi pertamina
Donang Wahyu|KATADATA
Kantor pusat PT Pertamina, Jakarta.

“Bagaimana cara kita melaksanakan? Kita membagi kapal besar Pertamina dengan membuat 6 kapal-kapal kecil yang kita sebut Subholding. Ada yang bertugas hari ini. Ada yang bertugas untuk transisi menjajaki di laut yang berbeda. Dan ada yang harus berpindah kapalnya di lautan sebelah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, 3 subholding yakni Subholding Upstream, Subholding Refining & Petrochemical dan Subholding Commercial & Trading harus tetap menjalankan tugas saat ini untuk menjaga kehandalan atau ketersediaan, akses, keterjangkauan, penerimaan, dan keberlanjutan energi.

“Untuk itu, investasi Pertamina sebesar 55% di lini bisnis eksisting tersebut, karena Indonesia memiliki cadangan yang harus dioptimalkan,” katanya.

Sementara itu, Subholding Gas akan bergerak ke tengah untuk mengelola transisi energi dari fosil fuel ke energi baru terbarukan (EBT) yakni gas dengan porsi dalam bauran energi tetap di angka 22-25%. Dengan permintaan energi diperkirakan naik 5 kali lipat dalam 5-10 tahun ke depan, maka porsi gas harus ditingkatkan.

“Saat ini, Pertamina memiliki pipa gas sepanjang 24 ribu kilometer dan terpanjang di Asia Tenggara. Kunci kekuatan bisnis gas itu adalah infrastruktur, karena gas hanya bisa ditransfer dengan pipa,” tutur Nicke.

Sedangkan Subholding Power & NRE telah bergerak menuju energi terbarukan. Saat ini, Pemerintah telah memulai integrasikan panas bumi yang nantinya kapasitas terpasang ketiga terbesar di dunia. Ke depan, Pertamina akan mengintegrasikan antara hulu Geothermal dengan hilir yakni Petrokimia.

Untuk mendukung kelima Subholding tersebut, Pertamina memiliki Subholding Integrated Marine Logistic. “Subholding ini harus ada di masa kini, di masa transisi dan di masa depan. Harus selalu relevan, karena Indonesia negara kepulauan. Apapun energinya, kita tetap membutuhkan transportasi laut. Bahkan, sekarang Integrated Marine Logistic ini mulai bergerak ke arah virtual pipelines,” kata Nicke.

Kapal tanker Pertamina International Shipping, MT Gamsunoro
Kapal tanker Subholding Integrated Marine Logistic., Pertamina International Shipping, MT Gamsunoro (Pertamina)

Menjawab keraguan mengenai pemisahan Subholding, Nicke menyebutkan kuncinya adalah integrasi yang dilakukan oleh Holding dalam hal operasional dan komersial serta mengawasi tugas-tugas yang diberikan oleh Negara. Sehingga, Pertamina sebagai holding akan tetap ramping dengan fungsi integrasi.

Sumber daya manusia (SDM), menurut Nicke, juga harus relevan dengan masa depan. Dalam rangka mengintegrasikan seluruh SDM yang ada, Pertamina juga harus memastikan program digitalisasi berjalan dengan membuat Pertamina Integrated Control Command Center (PICC).

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan optimismenya dalam restrukturisasi Pertamina, termasuk transformasi SDM baik di Holding maupun Subholding. Selain dukungan performa Manajemen dan SDM yang berkualitas, Pertamina juga terus mengembangkan bisnis proses yang terdigitalisasi, antara lain melalui Pertamina Integrated Command Center, digital signature, digitalisasi SPBU, dan aplikasi MyPertamina.

“Kami bersyukur, saya ditugaskan di sini dengan rekan dewan komisaris, telah berhasil meyakinkan kerjasama dengan baik dengan direksi. Sekarang sudah ada procurement yang kami kontrol secara digital dengan baik, kita juga sudah ada tanda tangan disposisi digital jadi kita bisa bebas bekerja di mana-mana dan Pertamina sangat baik,” ujarnya.

Menurut dia, pengelolaan SDM Pertamina semakin membaik dan terus mendukung transformasi organisasi dan pengelolaan SDM, termasuk dengan memastikan adanya sistem penilaian dan pemberian remunerasi pekerja yang adil dengan berbasis kinerja (performance based). “Saya bilang Pertamina paling top,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...