Pertamina Naikkan Harga BBM Non-Subsidi Pertamax Turbo & Pertamina Dex
"Seperti yang kita tahu, dengan BBM yang tepat performa kendaraan akan semakin baik, ditambah dengan makin efisien dan tentunya dampak emisinya lebih kecil bagi lingkungan,” kata Putut.
BBM Penugasan Premium akan Dihapuskan
Sementara itu pemerintah berencana untuk menghapuskan konsumsi BBM jenis Premium di tanah air. Pemerintah melalui Kementerian ESDM pun mulai mengurangi outlet penjualan BBM dengan kadar oktan 88% ini sejak tahun lalu.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan saat ini hanya ada empat negara yang masih menggunakan BBM bensin Premium yang beroktan rendah. Oleh sebab itu, ia pun mendorong agar Indonesia dapat meninggalkan Premium.
"Vietnam saja sudah menggunakan BBM standar Euro 4. Outlet penjualan premium dikurangi pelan-pelan, tujuannya memperbaiki kualitas BBM dan kurangi emisi gas rumah kaca karena kita masih masuk 4 negara yang gunakan Premium," ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII, Kamis (26/8).
Bensin Premium termasuk dalam Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yang harga jualnya diatur pemerintah, sama seperti solar subsidi. Penjualan Premium di Indonesia saat ini hanya dilakukan oleh Pertamina berdasarkan penugasan pemerintah.
Adapun realisasi serapan Premium hingga Juli baru mencapai 2,71 juta kilo liter (KL) atau 27,18% dari kuota tahun ini sebesar 10 juta KL. Konsumsi ini pun lebih rendah jika dibandingkan Solar subsidi yang mencapai 8,55 juta KL atau 54% dari kuota 15,80 juta KL.
Setelah menghapuskan Premium, pemerintah akan mendorong penjualan Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Simak proyeksi penjualan hariannya hingga 2024 pada databoks berikut: