PLN Prediksi Permintaan Listrik 2021-2030 hanya Tumbuh 4,9% per Tahun
"Pelaksanaan program co-firing yang tidak memerlukan biaya belanja modal dan hanya mengoptimalkan biaya operasional, sehingga risiko kelebihan pasokan dapat dihindari sejalan dengan peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT)," ujarnya.
RUPTL 2021-2030 Paling Hijau
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan RUPTL 2021-2030 merupakan RUPTL paling hijau yang digunakan sebagai landasan untuk mencapai netral karbon pada 2060. PLN berkomitmen mencapai bauran energi dari EBT sebesar 23% pada 2025 dan mendukung porsi EBT pada rencana pembangkit baru lebih dari 50%.
Selain itu, pengembangan pembangkit EBT juga harus memperhitungkan keseimbangan antara supply dan demand, kesiapan sistem, keekonomian, serta harus diikuti dengan kemampuan domestik untuk memproduksi industri EBT. Simak databoks berikut:
Sehingga Indonesia tidak hanya menjadi importir EBT. "Transisi energi harus tetap memperhatikan trilema security of supply, sustainability dan affordability," katanya.
Zulkifli menilai transisi energi ke EBT merupakan upaya bersama antara PLN, Pemerintah dan semua pihak. Sehingga ia mengingatkan agar dampak biayanya tidak hanya dibebankan pada PLN maupun masyarakat, namun perlu didukung juga oleh Pemerintah maupun lembaga-lembaga internasional.