Dipicu Krisis Energi, Harga Minyak Bisa Kembali Tembus US$ 100/barel

Happy Fajrian
11 Oktober 2021, 18:37
harga minyak, krisis energi,
Dok. Chevron
Ilustrasi kilang minyak.

“Ini tidak pernah terjadi sebelumnya, apalagi dalam skala global. Pasar selalu mencari pengganti minyak yang mahal ke gas alam yang seharusnya lebih murah,” kata Schieldrop seperti dikutip Reuters, Senin (11/10).

Sama seperti Schieldrop, Chief Executive Officer (CEO) Amin Nasser memperkirakan permintaan minyak akan melonjak setengah juta bph. JP Morgan menilai peningkatan permintaan minyak dapat mencapai 750 ribu hingga 2 juta bph.

Sedangkan International Energy Agency (IEA) memperkirakan hanya 200 ribu bph dengan peningkatan terbesar terjadi di Indonesia, Pakistan, Timur Tengah, dan Bangladesh.

Dengan proyeksi peningkatan permintaan tersebut, ahli strategi komoditas senior dari ANZ, Daniel Hynes mengatakan bahwa analis energi ramai-ramai merevisi proyeksi harga minyak mentah. ANZ memperkirakan lonjakan permintaan minyak bisa mencapai 450 ribu bph.

“Harga minyak bisa mencapai US$ 100 per barel dalam jangka pendek jika volatilitas pasar yang terjadi belakangan ini terus berlangsung,” kata Hynes seperti dikutip dari Financial Review.

Dia menambahkan bahwa pemulihan ekonomi dari dampak pandemi semakin kuat, dan itu berlawanan dengan sisi suplai (energi) yang tidak meningkat seperti yang diperkirakan banyak orang, sehingga memicu lonjakan harga.

Sebelumnya pada pekan lalu organisasi negara penghasil minyak (OPEC) dan sekutunya berkomitmen untuk mendongkrak produksi hingga 400 ribu bph. Meski demikian itu jauh dibawah ekspektasi pasar 800 ribu bph.

“Kami perkirakan seiring pemulihan ekonomi melambat tahun depan, kita akan melihat harga minyak yang lebih stabil. Tapi menurut pandangan kami, harga minyak akan terus naik dalam beberapa tahun ke depan seiring transisi energi,” kata Hynes.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...