Pemerintah Gencar Elektrifikasi, Bagaimana Dampak Pada Bisnis Gas PGN?

Image title
20 Desember 2021, 13:51
pgn, transisi energi, gas
ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Petugas PT PGN, Tbk menyalurkan gas bumi dalam bentuk "Compressed Natural Gas" (gas alam yang dikompresi) menggunakan teknologi GTM (Gas Transportation Module) atau Gaslink Truck untuk menyuplai Jargas Rumah Tangga di wilayah Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020).

Seperti diketahui, PGN bakal terus menggenjot pemanfaatan gas bumi guna mewujudkan bauran energi nasional yang bersih dan ramah lingkungan. Terutama dalam masa transisi energi saat ini.

Indonesia memiliki target penurunan emisi di sektor energi sebesar 377 juta ton CO2 pada 2035. Adapun gas bumi bisa menurunkan emisi sekitar 40% dibandingkan energi lain seperti batu bara dan minyak bumi.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan mengungkapkan ada faktor-faktor yang menyebabkan adanya prospek positif akan kebutuhan gas sebagai energi bersih dalam 15 tahun ke depan.

"Prospek peningkatan permintaan tersebut, dapat mendatangkan banyak investor yang dibarengi juga dengan penggunaan teknologi rendah karbon,” kata Heru dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6).

Pertama, adanya regulasi dari pemerintah yang menjadikan posisi gas bumi semakin penting sebagai transisi energi dari fosil fuel menuju energi yang ramah lingkungan. Khususnya seiring dengan adanya perjanjian Paris, sehingga permintaan terhadap energi terbarukan akan meningkat.

Kedua, adanya permintaan energi gas baik dari sektor retail maupun komersial yang semakin meningkat dan menginginkan energi yang bersih dan rendah karbon.

Menurut Heru upaya-upaya optimasi pemanfaatan gas bumi di Indonesia mulai dilakukan secara massif. PGN sebagai Subholding Gas mendapatkan penugasan dari pemerintah melalui Kepmen 13/2020 untuk mengkonversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) di 52 pembangkit listrik melalui program gasifikasi.

“Dilihat dari kapasitasnya yang besar sekali sekitar 1,8 giga watt (GW) dan berada di tempat-tempat terpencil khususnya di Indonesia tengah dan timur, ini menjadi tantangan bagi PGN untuk membuat skema logistik yang tepat dan menyediakan gas bumi dengan moda beyond pipeline atau non pipa," ujar Heru.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...