PLN Siap Konversi LPG ke Kompor Induksi, Tekan Impor dan Hemat APBN

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
15 Februari 2022, 17:19
Kompor induksi PLN
PLN

Harga keekonomian LPG sebelum disubsidi APBN sebenarnya Rp13.500 per kg, tapi harga Eceran Tertinggi (HET) LPG bersubsidi dipatok hanya Rp7.000 per kg. Artinya, pemerintah mengeluarkan anggaran Rp6.500 untuk mensubsidi LPG setiap kilogramnya.

"Jadi seakan-akan LPG ini lebih murah dari kompor listrik. Padahal itu membebani APBN. Ada komponen subsidi dari APBN sekitar Rp6.500 per kilogram," ujar Darmawan.

Jika menghitung perbandingan berbasis kalori, 1 kg LPG setara dengan 7 kWh listrik. Harga keekonomian 1 kg LPG sebesar Rp13.500 jelas lebih mahal dibanding 7 kWh listrik yang biayanya sekitar Rp10.250. Artinya harga keekonomian menggunakan LPG lebih mahal Rp3.250 per kg dibandingkan dengan pemanfaatan listrik.

PLN menilai konversi ke kompor induksi akan menjadi pintu masuk kemandirian energi dari sebelumnya mengimpor menjadi pemanfaatan listrik yang bersumber dari energi domestik.

"Ini agenda bersama. Kita (masyarakat) bergotong royong untuk menuju kedaulatan energi di Indonesia,” ujar Darmawan,”apalagi sumber energi domestik kita sekarang melimpah dan dapat dimanfaatkan."

Darmawan berpendapat  subsidi yang selama ini digunakan untuk membiayai LPG, ke depan sebaiknya dimanfaatkan untuk program yang lebih berdampak untuk masyarakat. “Seperti pendidikan, infrastruktur, air bersih, dan sebagainya," ujarnya.

Adapun terkait pasokan setrum, dia mengatakan suplai listrik di seluruh sistem kelistrikan dalam kondisi cukup. Hingga satu setengah tahun ke depan, PLN mempunyai cadangan daya hingga 7 gigawatt (GW).  Dengan program tersebut, akan ada peningkatan kebutuhan listrik.

“Proyeksi kami, serapan listrik akan meningkat hingga 13 GW. Ini akan meningkatkan kondisi perusahaan dan keuangan negara tentunya," ujar Darmawan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...