Jaga Harga Minyak, Sanksi AS Terhadap Rusia Tak Mencakup Sektor Energi

Happy Fajrian
23 Februari 2022, 14:50
harga minyak, sanksi, amerika, rusia, ukraina
Chevron
Ilustrasi sumur minyak.

Pemerintahan Biden mengatakan semua opsi ada di meja untuk mengambil tindakan terhadap Rusia, termasuk memberikan sanksi kepada entitas yang dapat memengaruhi sektor energi. Tetapi pemerintah khawatir hal itu dapat menaikkan harga bahan bakar untuk konsumen.

Ketika harga minyak tinggi pada November lalu, pejabat AS mengatakan mereka bekerja untuk pertama kalinya dengan negara-negara konsumen minyak termasuk Cina, Korea Selatan, Jepang dan India untuk mengoordinasikan pelepasan pasokan minyak strategis di masing-masing negara.

Namun sejauh ini hanya Amerika yang mengeluarkan minyak dalam jumlah besar dari cadangan minyak strategisnya. "Kami siap untuk mengambil tindakan global saat dibutuhkan. Ini skenario yang berbeda dari yang kami alami pada November karena kami sekarang berada dalam krisis serius di Ukraina," kata pejabat itu.

Utusan khusus Presiden Joe Biden untuk keamanan energi global, Amos Hochstein, dan koordinator untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Brett McGurk, mengadakan diskusi pekan lalu dengan pejabat Arab Saudi tentang tekanan pasar energi.

"Kami ingin memastikan bahwa kami berkoordinasi, kami berbagi kepentingan bersama dalam memastikan bahwa pasar seimbang dan stabil dan ada cukup pasokan. Kami tidak membahas peningkatan produksi (minyak)," kata Hochstein dan McGurk.

ClearView Energy Partners, sebuah kelompok riset nonpartisan, mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dapat membalas sanksi dengan memangkas ekspor minyak dan gas namun dengan dalih pemeliharaan fasilitas, kerusakan akibat konflik militer, atau serangan dunia maya oleh Barat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...