Perang Rusia - Ukraina Ancam Pasokan Energi, Eropa Jajaki Batu Bara RI

Image title
4 Maret 2022, 14:37
ekspor batu bara, eropa, perang rusia ukraina
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Seperti diketahui, perang antara Rusia dan Ukraina telah berdampak pada kenaikan harga batu bara. Bahkan harga emas hitam ini sempat mencapai rekor tertinggi yakni US$ 446 per ton pada Rabu (2/3).

Harga batu bara pada Kamis (3/3) di pasar ICE Newcastle Australia telah turun US$ 370 per ton. Angka ini masih jauh di atas rekor harga pada 2021 imbas krisis energi dunia yang hanya di level US$ 269,5 per ton.

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah membuat pasar gas untuk Eropa terganggu. Mengingat kebutuhan gas Eropa sebesar 40% selama ini dipasok oleh Rusia.

Kondisi ini lantas membuat wacana untuk menghidupkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara menjadi suatu pilihan. Sama halnya krisis energi yang sempat terjadi pada Inggris dan Cina beberapa waktu lalu ketika harga gas melambung tinggi.

Sehingga berdampak pada permintaan batu bara dan membuat harganya melonjak. Sementara, Rusia sendiri saat ini juga menjadi pengekspor terbesar nomor tiga batu bara.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...