Harga Pertalite, Solar, LPG 3 kg Naik, Angka Kemiskinan akan Meningkat

Muhamad Fajar Riyandanu
14 April 2022, 15:58
harga bbm, pertalite, lpg, solar, harga minyak
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.
Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi yakni solar dan Pertalite, serta LPG 3 kg.

“Saat ini harga-harga sedang mengalami kenaikan. Berpotensi mendorong lonjakan inflasi jauh diatas target pemerintah 3 plus minus 1 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut, pemerintah diharap tidak menaikkan harga BBM Pertalite, solar, dan LPG 3 kg. Ia pun menyadari dampak tidak adanya kenaikan harga menyebabkan beban subsidi pemerintah meningkat. Namun dia menilai pemerintah masih sanggung untuk menanggung beban tersebut.

Menurutnya, kenaikan harga komoditas termasuk harga minyak mentah dapat menaikkan penerimaan pemerintah. Kenaikan penerimaan ini bisa digunakan untuk menutup beban subsidi. Adapun opsi Bantuan Lansung Tunai (BLT) maupun subsidi tertutup dia rasa sulit untuk menahan lonjakan inflasi dan memancing kegaduhan politik.

“Kalau kenaikan harga Pertalite, solar dan LPG 3 kg selain memicu inflasi dapat memangkas daya beli masyarakat bawah, berpotensi memunculkan kegaduhan politik,” sambungnya.

Bhima juga sepakat dengan Piter bahwa BLT maupun subsidi tertutup malah memperkeruh keadaan. BLT tidak bisa meng-cover kelas menengah rentan karena yang disasar adalah orang miskin.

Sementara subsidi tertutup jika dilakukan disaat disparitas harga non subsidi dan subsidi terlalu lebar akan menyebabkan kelangkaan barang yang berakibat pada subsidi yang justru tidak tepat sasaran.

“Misalnya, LPG 3 kg juga dipakai UMKM, sementara dari 60 juta UMKM sebagian besar ada di sektor makanan minuman. Itu bisa chaos (kacau) distribusinya. Tidak ada jalan lain karena urgensi saat ini adalah stabilitas harga pangan dan energi. Masalahnya pemerintah sadar atau tidak bahwa jurang bahaya ekonomi di depan mata?” tukas Bhima.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...