Jerman Beri Sinyal UE Segera Sepakati Rencana Embargo Minyak Rusia

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Mei 2022, 16:04
minyak rusia, uni eropa, eropa,
Pixabay
Menteri Ekonomi Jerman menyebutkan bahwa Uni Eropa kemungkinan akan segera menyepakati paket sanksi keenam terhadap Rusia yang mencakup embargo minyak.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan Kremlin akan fokus pada pengembangan hubungan dengan Cina karena hubungan ekonomi dengan Amerika dan Eropa telah terputus.

"Jika mereka (Barat) ingin menawarkan sesuatu dalam hal melanjutkan hubungan, maka kami akan mempertimbangkan secara serius apakah kami akan membutuhkannya atau tidak," katanya dalam sebuah pidato, menurut transkrip di situs web kementerian luar negeri.

"Sekarang Barat telah mengambil 'posisi diktator', hubungan ekonomi kita dengan Cina akan tumbuh lebih cepat,” sambung Lavrov. Simak databoks berikut:

Di samping Rusia juga sudah mulai mencari pasar baru seiring dengan rencana embargo minyak mentah dan produk olahan minyak oleh UE sebagai sanksi atas invasi ke Ukraina. Deputi Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pasar Asia menjadi salah satu targetnya.

“Rusia akan mengirim minyak yang ditolak negara Eropa ke Asia dan wilayah lainnya. Eropa harus mencari pengganti pasokan yang akan lebih mahal,” ujarnya seperti dikutip Reuters, Kamis (19/5).

Eropa menerima sekitar 4 juta barel per hari minyak mentah dari Rusia. Novak mengatakan bahwa Rusia siap mengalihkan pasokan tersebut ke wilayah lain dan membiarkan Eropa mencari pasokan baru yang lebih mahal dari tempat lain.

Sanksi negara barat kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina pada Februari yang masih berlangsung hingga hari ini membuat sejumlah pembeli menunda atau bahkan membatalkan pembelian. Ini membuat produksi minyak Rusia menyusut.

Novak mengatakan bahwa produksi minyak Rusia turun sekitar 1 juta bph pada April. Namun pada Mei tingkat produksi pulih sekitar 200-300 ribu bph dengan pemulihan lebih lanjut ditargetkan pada bulan depan.

Novak juga mengklaim bahwa ekspor minyak negaranya secara bertahap mulai pulih setelah beberapa negara setop melakukan pembelian sebagai sanksi atas invasi ke Ukraina. “Rusia akan mencari pasar ekspor baru karena harga energi kami yang kompetitif,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...