Pemerintah Berencana Naikkan Harga Elpiji 3 kg Tahun Depan
Besaran subsidi BBM dan elpiji 3 kg diperkirakan Rp 149,37 triliun tahun ini. Ini artinya, 192,61% dari postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022.
Lebih dari 90% kenaikan nilai subsidi berasal dari alokasi elpiji 3 kg. Utamanya, karena selisih harga jual eceran dengan harga keekonomian tinggi.
Selisih harga itu melebar karena harga minyak mentah dunia melonjak.
Di satu sisi, harga elpiji 3 kg dengan yang non-subsidi, berbeda jauh. Hal ini menyebabkan banyak orang, termasuk masyarakat mampu, beralih ke elpiji 3 kg.
Kemenkeu memproyeksikan konsumsi masyarakat untuk elpiji 3 kg mencapai 7,82 juta ton. Sedangkan konsumsi elpiji non-subsidi hanya 0,58 juta ton.
Hasil evaluasi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan, 4 desil masyarakat miskin menikmati 23,3% dari total subsidi. Sedangkan 4 desil masyarakat kaya menikmati 57,9% dari keseluruhan bantuan elpiji 3 kg.
“Ini yang terus kami evaluasi, untuk mempertajam subsidi ke depan. Belum lagi penyediaan elpiji di Indonesia hampir 80% itu impor,” tukas Fabrio.
Kemenkeu pun mengkaji pemberian subsidi secara tertutup.