Eropa Siapkan Opsi Darurat Menipisnya Gas Efek Setop Impor dari Rusia

Muhamad Fajar Riyandanu
27 Juni 2022, 18:23
Uni Eropa, gas, Rusia
pixabay.com
Bendera Uni Eropa

Beberapa negara telah memiliki pasokan alternatif dan jaringan gas Eropa saling terkoneksi sehingga pasokan tersebut dapat didistribusikan ke banyak negara. Meskipun saat ini pasar gas global sangat ketat jauh sebelum invasi ke Ukraina dimulai.

Jerman, yang merupakan konsumen gas Rusia terbesar, bisa mengimpor gas dari Inggris, Denmark, Norwegia, dan Belanda melalui jalur pipa.

Perusahaan migas Norwegia, Equinor, juga menyatakan akan mencoba meningkatkan produksi gasnya pada musim panas tahun ini. Biasanya, musim panas merupakan masa untuk melakukan perawatan infrastruktur yang membuat produksi menurun.

Selain itu, Negara-negara Eropa dapat berusaha untuk mengisi kesenjangan dalam pasokan energi dengan beralih ke impor listrik melalui interkonektor dari tetangga mereka atau dengan meningkatkan pembangkit listrik dari nuklir, energi terbarukan, tenaga air atau batu bara.

Komisi Eropa mengatakan gas dan LNG dari negara-negara termasuk Amerika Serikat dan Qatar tahun ini dapat menggantikan 60 bcm pasokan Rusia. Pada 2030, peningkatan penggunaan biometana dan hidrogen juga dapat membantu.

Proyek angin dan surya baru dapat menggantikan 20 bcm permintaan gas tahun ini. Kapasitas tiga kali lipat pada tahun 2030 untuk menambah 480 GW angin dan 420 GW energi matahari dapat menghemat gas hingga 170 bcm per tahun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...