Kelanjutan Program Biodiesel Diharapkan Tingkatkan Penyerapan Sawit

Muhamad Fajar Riyandanu
13 Juli 2022, 19:30
biodiesel, minyak kelapa sawit, minyak sawit mentah, cpo, bahan bakar nabati
Katadata | Arief Kamaludin

Pemanfaatan bahan bakar nabati diharapkan bisa mengurangi impor BBM fosil secara bertahap. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor minyak mentah Indonesia terbesar pada 2021 berasal dari Arab Saudi, dengan volume mencapai 4,42 juta ton dan nilai US$ 2,27 miliar.

Volume itu mencapai 32,08% dari total impor minyak mentah Indonesia, yang totalnya 13,78 juta ton. Sementara volume impor minyak tersebut juga meningkat 31,08% dari tahun sebelumnya."Kalau kita gunakan biodiesel, diharap bisa mengurangi produksi Solar dan mengurangi impor minyak fosil yang saat ini masih tinggi," kata Edi.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melaporkan konsumsi minyak sawit dalam negeri meningkat pada April 2022. Total konsumsi minyak sawit di pasar domestik sebesar 1,75 juta ton pada April 2022.

Jumlah itu naik 16% dibandingkan pada Maret 2022 yang sebesar 1,5 juta ton. Konsumsi paling besar di dalam negeri, yakni konsumsi untuk pangan sebesar 812 ribu ton pada April 2022. Jumlah itu naik 27,8% dari bulan sebelumnya yang sebesar 635 ribu ton.

Sementara, konsumsi untuk bahan baku biodiesel tercatat sebesar 755 ribu ton. Angka itu naik 8,3% dari bulan sebelumnya sebesar 697 ribu ton. Ini pertama kalinya konsumsi minyak sawit untuk biodiesel lebih rendah daripada untuk pangan sejak November 2021.

Adapun, konsumsi untuk oleokimia pada April 2022 tercatat sebesar 184 ribu ton. Jumlah itu naik 5% dari 175 ribu ton pada Maret 2022.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...