Harga BBM Nonsubsidi Disarankan Turun Jika Harga Minyak US$ 90 / barel

Muhamad Fajar Riyandanu
29 Juli 2022, 15:04
harga bbm, pertamina, harga minyak
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/tom.
Petugas mengisi BBM kendaraan di Rest Area 275 A Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022).

Adapun harga minyak berjangka Brent, yang menjadi acuan dunia, pada Jumat siang (29/7) berada di level US$ 108,3 per barel, sedangkan minyak mentah Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) ditransaksikan di level US$ 97,88 per barel.

Harga minyak saat ini cenderung turun dibandingkan posisi Juni 2022 meski masih di atas US$ 100 per barel. Hanya minyak mentah AS yang sempat menyentuh di bawah US$ 95 per barel. Simak databoks berikut:

Di sisi lain, Nicke mengakui adanya kenaikkan harga minyak mentah global memberikan keuntungan tak terduga atau windfall di sektor hulu migas tanah air. Kondisi tersebut berdampak positif bagi pendapatan negara.

Namun, torehan windfall di sektor hulu migas harus diarahkan untuk menutup pengeluaran di sektor hilir, yakni menutup selisih antara harga keekonomian BBM dengan harga jual di masyarakat.

"Hari ini untuk crude itu 40% kita masih impor dan untuk produk itu 36% kita masih impor. Artinya pendapatannya 60% harus bisa nutup pengeluaran yang 100%. Kalau kita lihat ini subsidi silang," tukas Nicke.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...