Sekjen PBB Serukan Pajak yang Lebih Tinggi Terhadap Perusahaan Migas
Politisi dan pendukung konsumen telah mengkritik perusahaan minyak karena memanfaatkan kekurangan pasokan global untuk menggemukkan keuntungan dan menipu konsumen.
Sementara Presiden AS Joe Biden juga mengecam lonjakan keuntungan yang dinikmati perusahaan migas saat ini. “Exxon dan yang lainnya menghasilkan lebih banyak uang daripada Tuhan di saat harga bahan bakar di AS melonjak ke rekor tertingginya," ujarnya Juni lalu terkait rekor laba bersih perusahaan migas.
Bulan lalu, Inggris meloloskan pajak tak terduga 25% untuk produsen minyak dan gas di Laut Utara. Anggota parlemen AS telah membahas ide serupa, meskipun menghadapi jalan panjang di Kongres.
Guterres mengatakan perang Rusia di Ukraina dan kerusakan iklim memicu krisis pangan, energi, dan keuangan global.
“Banyak negara berkembang - tenggelam dalam utang, tanpa akses ke keuangan, dan berjuang untuk pulih dari pandemi Covid-19 bisa melewati ambang batas,” katanya. “Kami sudah melihat tanda-tanda peringatan gelombang pergolakan ekonomi, sosial dan politik yang tidak akan membuat negara tidak tersentuh.”