Harga Gas di Eropa Kini Setara Harga Minyak US$ 410 per Barel
“Beban harga gas dan minyak yang tinggi akan menyebabkan kontraksi tajam di sejumlah ekonomi Eropa tahun depan,” kata direktur penelitian di Energy Aspects, Amrita Sen, kepada Bloomberg pada Rabu (17/8).
Jika pasokan tak membaik, negara-negara UE telah menyiapkan kebijakan pembatasan energi dan gas, menutup produksi sejumlah industri, dan mengenakan harga yang lebih tinggi kepada rumah tangga untuk pasokan gas dan listrik.
Harga Gas Alam AS dan Asia juga Melonjak
Selain di Eropa, harga gas juga melonjak di Asia dan Amerika. Harga patokan gas AS kini melonjak ke level tertinggi dalam 14 tahun imbas datarnya produksi domestik, permintaan gas yang kuat dari sektor pembangkit listrik karena gelombang panas, dan stok penyimpanan yang rendah.
Harga gas alam Amerika sempat terpuruk karena kondisi kahar LNG Freeport pada awal Juni. Namun sejak akhir Juni harga gas patokan AS telah melonjak 70% ke level di atas US$ 9,30 per MMBtu.
Jika dikonversi setara MMBtu, harga gas patokan Eropa saat ini setara dengan US$ 70 per MMBtu atau tujuh kali lipat lebih tinggi dari harga patokan Amerika. Tingginya margin ini diperkirakan menarik lebih banyak ekspor LNG dari Amerika ke Eropa yang saat ini telah mencapai rekor tertinggi.
Sementara di Asia, permintaan yang lebih tinggi untuk persiapan musim dingin di Asia Timur membuat harga LNG spot naik ke hampir US$ 60 per MMBtu. Harga gas Asia sempat mencapai US$ 80 per MMBtu pada awal Maret imbas invasi Rusia ke Ukraina.