Operasikan Smelter Ausmelt Akhir November, PT Timah Bisa Efisiensi 25%

Happy Fajrian
3 November 2022, 16:27
smelter timah, pt timah tbk, smelter ausmelt furnace
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan meninjau pembangunan smelter baru yang dimiliki PT Timah Tbk di Kabupaten Bangka Barat, pada Kamis, (20/10/2022).

Tanur Reverberatory menggunakan bahan bakar minyak dengan reduktor batu bara jenis antrasit yang lebih banyak dan membutuhkan biaya yang relatif besar. Simak negara produsen timah terbesar di dunia pada databoks berikut:

Untuk mampu bersaing dengan industri pertambangan timah dunia, perseroan harus menekan biaya produksi sehingga penggunaan teknologi menjadi hal yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan ke depan.

Abdullah Umar berharap smelter ini mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% dengan kapasitas produksi 40.000 ton timah kasar per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.

Selain itu, dari sisi pengoperasian smelter ausmelt dilakukan dengan proses otomasi dengan sistem kontrol. Fasilitas ini menggunakan bahan bakar batu bara jenis sub-bituminus yang cenderung lebih mudah didapatkan di Indonesia.

Waktu pengolahan juga lebih singkat karena satu batch pengolahan hanya membutuhkan waktu sekitar 10,5 jam. Sedangkan, Reverberatory membutuhkan waktu 24 jam per batch.

“Selain itu, di tengah gencarnya isu lingkungan yang menyoroti perusahaan pertambangan, TSL Ausmelt Furnace lebih safety dan menerapkan teknologi ramah lingkungan karena dilengkapi dengan hygien system dan waste water treatment,” imbuhnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...