Harga Minyak Naik Tipis Imbas Pelonggaran Kebijakan Covid-19 Cina

Tia Dwitiani Komalasari
30 November 2022, 06:42
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Zukiman Mohamad/Pexels
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai

 Harga minyak juga terdampak rencana sanksi sejumlah negara untuk membatasi harga minyak mentah Rusia mulai 5 Desember 2022. Sanksi ini bertujuan untuk mengurangi pendapatan Rusia dari ekspor komoditas energi, yang merupakan salah satu sumber pembiayaan agresi militer Rusia ke Ukraina.

Pembatasan harga rencananya akan diterapkan oleh negara maju yang tergabung dalam kelompok G7, yakni Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis, serta sejumlah negara Uni Eropa.

Negara G7 mengusulkan untuk mematok harga minyak mentah Rusia di kisaran US$65-US$70/barel. Namun, usulan ini belum disepakati.

"Masih ada perbedaan pendapat soal batas harganya. Kami perlu membicarakannya secara bilateral," kata perwakilan Uni Eropa, Rabu (23/11).

Berdasarkan data Trading Economics, rata-rata harga minyak mentah Urals asal Rusia mencapai US$75,04/barel pada Oktober 2022. Harga ini menguat sekitar 7% dibanding bulan sebelumnya, seiring dengan kenaikan harga minyak dunia.

Kendati harganya naik, minyak Rusia masih jauh lebih murah ketimbang rata-rata harga minyak mentah Brent yang mencapai US$93,13/barel, ataupun West Texas Intermediate (WTI) yang harganya US$87,26/barel pada Oktober 2022.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...