Jerman Operasikan PLTU Hingga 2024, RI Kirim 60.000 Ton Batu Bara

Muhamad Fajar Riyandanu
28 Desember 2022, 12:16
jerman, batu bara, pltu, krisis energi
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/pras.
Suasana bongkar muat batubara untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Sebelumnya diberitakan, Jerman bersiap untuk kembali meningkatkan penggunaan batu bara sebagai sumber energi nasional. Aksi ini dipertegas usai perusahaan energi yang berbasis di Dusseldorf, Uniper SE menyatakan bakal memperpanjang operasi komersial dua PLTU batu bara di Jerman, paling lambat hingga Maret 2024.

Langkah ini ditujukan dalam upaya untuk menghemat gas alam di musin dingin yang diperkirakan datang sejak akhir Desember tahun ini hingga Maret 2023. Selain itu, eksploitasi batu bara saat ini mendesak dilakukan untuk menghidupkan kembali beberapa pabrik yang tidak beroperasi sepanjang masa krisisi energi.

Produsen mobil Volkswagen AG juga menunda rencana untuk beralih dari batu bara di fasilitas perusahaan di Wolfsburg. Bloomberg mencatat, Jerman menjadi negara Eropa yang siap menjadi salah satu dari sedikit negara yang meningkatkan impor batu bara tahun depan.

Lewat stategi tersebut, Jerman secara bertahap akan kembali meningkatkan ketergantungan pada batu bara, demi menekan dampak krisis energi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah ini pun menjadi ancaman bagi target iklim nasional yang berencana menghentikan penggunaan batu bara secara bertahap pada 2030 hingga 2038.

Penjabat Kepala Gas, Batu Bara dan Pembangkit di Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA), Carlos Fernandez Alvarez, mengatakan bahwa keputusan Rusia untuk membatasi pasokan gas akibat konflik dengan Ukraina menimbulkan krisis energi dan krisis ekonomi di Eropa.

Menurutnya, Jerman sekarang mencoba untuk menyeimbangkan prioritas jangka pendek untuk memperkuat keamanan energi dengan tujuan jangka panjang net-zero emission (NZE) pada 2045.

“Semua orang menjaga target iklim mereka, tetapi memang benar bahwa ketika Anda menghadapi dilema untuk tetap menyalakan lampu atau mengurangi emisi karbon, pilihannya adalah tetap menyalakan lampu,” kata Alvarez, dikutip dari Bloomberg pada Selasa (27/12).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...