Exxon Gugat UE, Tolak Pajak Keuntungan atas Lonjakan Harga Energi

Happy Fajrian
29 Desember 2022, 12:27
exxon, uni eropa, ue, harga energi, harga minyak, pajak
Arief Kamaludin|KATADATA
Exxon menggugat Uni Eropa yang mengenakan pajak keuntungan tak terduga atas lonjakan harga energi dunia.

Chief Financial Officer Exxon Kathryn Mikells mengatakan bahwa pajak laba tak terduga yang dikenakan Eropa dapat menelan biaya setidaknya US$ 2 miliar hingga akhir tahun 2023.

Perusahaan migas besar asal AS lainnya, Chevron Corp juga telah memperingatkan bahwa pengenaan pajak yang lebih besar akan mengurangi pasokan energi karena akan menghambat investasi perusahaan.

“Itu (pajak) bertentangan dengan maksud meningkatkan pemasok dan membuat harga energi lebih terjangkau,” kata kepala keuangan Chevron Pierre Breber kepada Reuters pada Oktober silam.

Exxon melaporkan laba bersih kuartal II sebesar US$ 1,79 miliar, meningkat hampir empat kali lipat dari US$ 4,69 miliar yang diraihnya pada periode yang sama tahun lalu.

Capaian ini juga melampaui catatan kinerja terbaiknya pada 2008 ketika harga minyak Brent memuncak pada US$ 147 per barel, serta kinerja kuartalan terbaik yang pernah dicapai pada 2012 dengan torehan laba bersih mencapai US$ 15,9 miliar.

Sementara itu Chevron membukukan laba bersih sebesar US$ 11,6 miliar pada kuartal II tahun ini, atau melonjak lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 3,1 miliar.

Harga penjualan rata-rata Chevron di AS untuk satu barel minyak mentah dan gas alam cair adalah US$ 89 pada kuartal tersebut, naik dari US$ 54 pada tahun sebelumnya. Harga penjualan internasional untuk minyak mentah adalah US$ 102 per barel, naik dari US$ 62 setahun sebelumnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...