Pemerintah Targetkan 32 Smelter Mineral Baru Beroperasi Tahun ini
Kementerian ESDM juga menargetkan pembangunan 12 smelter bauksit sebagai fasilitas pendukung hilirisasi yang ditetapkan berjalan pada Juni tahun ini. Hingga Januari, baru ada empat smelter eksisting dengan total kapasitas input bauksit sejumlah 13,88 juta ton yang menghasilkan output alumina 4,3 juta ton.
Empat smelter itu dimiliki oleh PT Indonesia Chemical Alumina, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), dan satu unit smelter ekspansi WHW. Selain itu, produksi bauksit juga domestik juga dimurnikan oleh smelter kepunyaan PT Bintan Alumina Indonesia.
Pemerintah menargetkan pembangunan smelter di subsektor mineral dan batu bara mencapai 53 unit hingga 2024. Nilai investasi untuk pembangunan smelter tersebut diperkirakan mencapai US$ 21,60 miliar atau setara Rp 326,16 triliun (asumsi kurs Rp 15.100/US$).
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, percepatan pembangunan smelter salah satunya bertujuan meningkatkan nilai tambah mineral. Dengan demikian, efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional bakal tercipta dari subsektor tersebut.